Jakarta, CNN Indonesia --
Program pencegahan dan rehabilitasi inkonvensional diluncurkan di Filipina untuk menanggulangi masalah narkoba yang diperangi negara tersebut. Perang Presiden Rodrigo Duterte terhadap narkoba memicu kritik dari berbagai pihak. Tiga bulan sejak memerintah Filipina, perang Duterte ini telah menewaskan lebih dari tiga ribu orang.