Jakarta, CNN Indonesia -- Istri Donald Trump, Melania Trump, membela suaminya menyusul beredarnya rekaman suara yang menunjukkan calon presiden Amerika Serikat itu berkata cabul dan merendahkan wanita. Melania memaklumi perkataan Trump dan menilai suaminya sengaja "diarahkan" untuk membicarakan "omongan pria."
Rekaman suara yang tersebar sejak awal Oktober itu menunjukkan Trump tengah berbincang dengan Billy Bush, pembawa acara Acces Hollywood di stasiun televisi NBC pada 2005. Dalam perbincangan itu, taipan
real-estate itu mengaku bertemu dengan perempuan cantik yang sudah menikah, lalu mencium dan meraba tubuh perempuan itu.
Rekaman yang tersebar hanya sekitar satu bulan menjelang pilpres AS itu pun memicu pertanyaan publik soal perlakuan Trump terhadap wanita, utamanya jika ia nanti terpilih menduduki kursi Gedung Putih. Menyusul tersebarnya rekaman itu, setidaknya sembilan wanita kemudian mengaku ke sejumlah media AS bahwa mereka pernah menerima pelecehan seksual dari Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, senada dengan sikap Trump, Melania menampik berbagai tuduhan pelecehan, dan sebaliknya menyebut laporan media itu berita bohong.
"Saya percaya suami saya. [Rekaman] itu semua sepertinya sudah diatur oleh rivalnya. Apakah ada yang pernah memeriksa latar belakang perempuan itu? Mereka tidak punya bukti apapun," ujar Melania dalam wawancara dengan
CNN, Senin (18/10).
Melania menganggap percakapan Trump dan Billy Bush dalam rekaman itu hanyalah "omongan para pria."
"Mereka terlibat dalam omongan pria, dan dia [Trump] diarahkan oleh si penyiar untuk mengucapkan kata-kata yang jorok dan kasar," tutur ibu dari Barron Trump ini.
"Dan seperti yang dapat kalian dengar dari rekaman itu, tidak ada kamera di sana. Yang ada hanya mikrofon. Dan saya tidak yakin mereka sadar bahwa mikrofon itu menyala," ujarnya.
Tidak seperti TrumpMelania menegaskan bahwa suaminya sangat menghormati wanita. Trump, menurut Melania, tak pernah menggunakan jenis bahasa seperti itu sebelumnya.
"Tidak, tidak. Itu sebabnya saya terkejut, karena saya seakan tak tahu siapa yang berbicara [dalam rekaman itu] dan bahwa dia akan membicarakan hal yang pribadi seperti itu," ujar Melania
"Saya berkata kepada suami saya bahwa bahasa [yang ia gunakan] itu tidak pantas. Tidak dapat diterima. Dan saya terkejut, karena dia tak seperti Trump yang saya kenal," lanjut dia.
Melania juga mengungkapkan bahwa Trump telah meminta maaf padanya soal rekaman cabul itu. "Saya terima maafnya. Saya harap warga Amerika juga dapat menerimanya. Itu sudah sangat lama, dia bukan lagi pria yang seperti itu."
Ia juga mengaku setuju dengan pendapat Ibu Negara AS, Michelle Obama, bahwa mencium dan meraba wanita dengan paksaan merupakan sebuah tindakan pelecehan seksual.
"Namun, seperti kasus lainnya, ini harus dibawa ke pengadilan. Dan untuk mengajukan kasus tuduhan, baik wanita ataupun pria, ia harus menyediakan buktinya. Tanpa itu, maka semua ini tidak adil," tuturnya.
Melania juga menyoroti bahwa suaminya orang yang sangat "terbuka" dan "apa adanya". Trump, aku Melania, sedang berusaha beradaptasi dari bidang hiburan dan bisnis ke bidang politik.
"Ini sangat sulit untuknya, ketika ia memutuskan terjun ke politik. Dia melakukan banyak hal dalam hidupnya, banyak sekali rekaman yang pernah ia buat. Dan publik akan berusaha menjatuhkannya," tutur Melania.
(ama/den)