Halau Pasukan Irak, ISIS Ledakan Pabrik Sulfur di Mosul

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2016 11:28 WIB
Militan ISIS meledakan salah satu pabrik sulfur di dekat kota Mosul, guna membendung serangan udara pasukan Irak yang tengah berupaya merebut kembali kota itu.
Pasukan militer Amerika Serikat di pangkalan udara Qayyara Barat, tak jauh dari pabrik sulfur, diimbau menggunakan masker pelindung saat beroperasi. (AFP Photo/Ahmad Al-Rubaye)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militan ISIS meledakan salah satu pabrik sulfur di dekat kota Mosul, guna membendung serangan udara pasukan Irak yang tengah berupaya merebut kembali kota itu.

Diberitakan CNN pada Selasa (25/10), ISIS menebarkan beberapa bom dan menyirami minyak di sekitar pabrik sulfur di daerah Qayyara, menyebabkan asap membumbung ke udara dan kebakaran. Sulfur yang terbakar menghasilkan asap dan gas berbahaya, yang digunakan ISIS untuk mengaburkan pandangan pasukan udara Irak akan target yang berada di bawahnya.

Pejabat berwenang AS yang tak dipublikasikan namanya menyatakan ISIS meledakan pabrik sulfur saat terjadi pertempuran antara militannya dengan pasukan koalisi Irak di sekitar al-Mishraq di sebelah selatan Mosul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik sulfur yang terbakar memancarkan asap beracun yang mempersulit operasi militer Irak di kawasan. Ratusan orang membutuhkan perawatan medis akibat terpapar asap dan gas sulfur yang terbakar itu, menurut laporan Reuters.

Sumber dari rumah sakit di sekitar Qayyara mengatakan, sedikitnya 1.000 orang terpapar masalah pernafasan dan menerima perawatan medis akibat bau tajam dari asap sulfur. Sejauh ini, pihak rumah sakit belum menyatakan apakah taktik ISIS ini memakan korban jiwa.

Pasukan militer Amerika Serikat di pangkalan udara Qayyara Barat, tak jauh dari pabrik sulfur, diimbau menggunakan masker pelindung saat beroperasi.

"Angin telah bergeser ke selatan sehingga sebagai langkah pencegahan, pasukan di Qayyara Barat mengenakan alat pelindung pernapasan," tutur salah satu pejabat militer berwenang.

Hingga Senin (24/10), dalam operasi perebutan kota Mosul, pasukan Irak yang didukung AS telah berhasil memasuki dua desa di dekat kota itu.

Pasukan Irak didukung oleh beberapa pihak dalam melakukan operasi perebutan Kota Mosul ini, termasuk dukungan dari koalisi Amerika Serikat, dan Turki yang menyediakan penasihat dan pelatih militer bagi para tentara Irak. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER