Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS dilaporkan telah mengerahkan "pasukan bunuh diri" dari Suriah ke Irak untuk membantu pertahanan mereka di kota Mosul dari kepungan ribuan tentara pemerintah dan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Saksi mata yang dikutip
CNN, Rabu (26/10), mengatakan ada ratusan militan yang datang ke Mosul dari Raqqa, Suriah, yang diklaim sebagai ibukota ISIS, dalam dua hari terakhir. Menurut saksi, militan ISIS ini adalah tentara asing yang mengenakan seragam khusus, sabuk peledak dan senjata ringan.
Pasukan ISIS diketahui telah memasang ranjau di berbagai jembatan sungai Tigris dan menyiapkan puluhan bom mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi ISIS dalam memperkuat diri diambil setelah 100 ribu tentara Irak memulai operasi perebutan Mosul pada 17 Oktober lalu. Perlahan tapi pasti, tentara Irak ini berhasil merebut desa-desa yang dikuasai ISIS menuju Mosul.
ISIS juga melancarkan strategi lainnya untuk menghalau pergerakan tentara Irak, seperti membakar ladang minyak atau pabrik belerang, dan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Selain itu, kelompok militan pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini juga membunuhi warga sipil. Sabtu lalu 40 orang warga tewas dibunuh di desa dekat Nimrud, tenggara Mosul, karena dianggap menyambut kedatangan tentara Irak.
ISIS juga membunuh sekitar 284 pria dan remaja lelaki pekan lalu di dalam dan dekat Mosul.
(den)