LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika Serikat

Pilpres Amerika Serikat resmi digelar pada Selasa (8/11). CNN Indonesia.com akan melaporkan perhitungan suara dan euforia menuju hasil pengumuman pemilu.
Pilpres Amerika Serikat resmi digelar pada Selasa (8/11). CNN Indonesia.com akan melaporkan penghitungan suara dan euforia menuju hasil pengumuman pemilu.
Rabu, 09 November 2016
  • Trump Sedih Bush Tak Pilih Capres di Kertas Suara

    08:46
    Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menganggap tindakan George W. Bush yang tidak memberikan suara dalam pemilihan sebagai tindakan 'menyedihkan'.

    Bush dan istrinya, Laura, memilih untuk tidak mengisi kotak bagian calon presiden AS di kertas suara dan hanya memilih kandidat anggota kongres dari Partai Republik.

    Dikutip dari CNN, Trump kecewa dengan tindakan Bush, yang merupakan mantan presiden AS dari Partai Republik. Berbicara kepada Howie Carr Show di Radio WRKO, Trump menganggap tindakan Bush menyedihkan.

    "Saya pikir ini menyedihkan. Kamu tahu, ketika saya melihat George Bush melakukan itu, dan saya melihat saya sangat kritis terhadapnya mengenai kita masuk Irak, yang jelas-jelas keputusan yang buruk," ujar Trump.

    Bush tidak memberi dukungan Trump setelah pengusaha 70 tahun itu menghina adik kandung Bush, Jeb, dalam persaingan untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik.

    "Saya pikir tindakan Bush tidak memberikan pengaruh apapun (terhadap pemilihan)," ucap Trump.

    Bush sebelumnya diklaim penyiar radio Rush Limbaugh telah memberikan suaranya untuk pesaing Trump yang berasal dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Namun, rumor tersebut dibantah juru bicara pihak presiden ke-43 AS tersebut, Freddy Ford.

    "Rush salah dan dia harus minta maaf," ujar Ford.




  • AS Kerahkan 500 Personel Awasi Pemilu di 28 Negara Bagian

    08:41
    Sekitar 500 lebih personel dikerahkan pada 28 negara bagian di Amerika Serikat oleh Kementerian Kehakiman AS untuk memonitor dan mengawasi jalannya proses pemungutan suara pada Selasa (8/11).

    "Seperti biasa, personel pengawas pemilu yang kami kerahkan akan melakukan tugas dan fungsi sesuai hukum secara independen tanpa memihak. Tujuan utama kami adalah untuk memastikan setiap pemilih dapat berpartisipasi dalam pemilu mendatang sesuai aturan yang disediakan oleh hukum federal," ucap Jaksa Agung Loretta Lynch dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

    Pengawas pemilu di sebagaian besar negara bagian AS tersebut tidak memiliki wewenang untuk mengakses situs penyimpanan suara. Hal ini dilakukan menyusul adanya keputusan Mahkamah Agung AS pada tahun 2013 yang membatasi akses Kementerian Kehakiman untuk mengerahkan petugas ke situs penyimpanan suara.

    Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, turut menyerukan para pendukungnya untuk terus mengawasi aktivitas pemungutan suara di berbagai negara bagian dari segala kemungkinan kecurangan. Di sisi lain, penelitian menunjukan bahwa penipuan dan kecurangan dalam proses pemilu AS sangat jarang terjadi.



  • Hitung Cepat: Clinton Unggul dari Trump dengan 68 Suara

    08:22
    Dalam penghitungan suara pemilu terbaru, CNN melaporkan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Clinton unggul dari rivalnya, Donal Trump, dengan mengantongi 68 suara, atau electoral votes.

    Hasil itu didapat Clinton lantaran menang di delapan negara bagian, yakni Delaware, Illinois, Maryland, Massachusetts, New Jersey, Rhode Island, Columbia, dan Vermont.

    Sedangkan Trump hingga saat ini berhasil meraup 48 electoral votes dari enam negara bagian, termasuk Oklahoma, Mississippi, dan Tennessee. Dalam penghitungan suara sementara sebelumnya, Trump unggul di tiga negara bagian, yakni Indiana, Kentucky, dan West Virginia.

    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College.

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.

    AS memiliki 50 negara bagian, masing-masing mempunyai jumlah electoral votes yang berbeda sesuai dengan jumlah penduduknya. California, misalnya, memiliki jumlah electoral votes terbesar, yakni 55 suara, disusul Texas dengan 38 suara, dan New York dengan 29 suara.




  • Persaingan Menuju Kursi Kongres AS

    08:08
    Selain memilih calon presiden baru, dalam pemilu Amerika Serikat ini warga AS juga memilih beberapa kandidat partai untuk mengisi kursi DPR dan Senat di Kongres AS.

    CNN melaporkan, hasil penghitungan suara sementara untuk Senat sejauh ini masih di dominasi oleh anggota dari Partai Republik.

    Dari empat negara bagian yang telah memiliki hasil perhitungan cepat yakni Ohio, Kentucky, South Carolina, dan Vermont.

    Berdasarkan proyeksi sementara, Partai Republik berhasil meraup dominasi suara di wilayah Ohio, Kentucky, dan South Carolina dengan masing-masing kadernya yakni petahana Rob Portman, Rand Paul, dan Tim Scott.

    Sementara partai Demokrat baru meraup dominasi suara di negara bagian Vermont dengan proyeksi kemenangan bagi kadernya yang juga petahana anggota senat AS Patrick Leahy.

    TPS di negara kunci seperti Washington DC, Florida, New hampshire, dan Pennsylvania segera ditutup.

    Selain ketiga negara itu, TPS di 14 negara bagian lainnya di AS seperti Alabama, Connecticut, Delaware, Illinois, Maine, Maryland, Massachusetts, Mississippi, Missouri, New Jersey, Oklahoma, Pennsylvania, Rhode Island, dan Tennessee juga akan ditutup lebih awal yakni sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat.

    Dari 17 negara bagian itu, sekitar 172 electoral votes dipertaruhkan.
  • Penembakan Dekat TPS di California, Satu Orang Tewas

    08:03
    Satu orang tewas dan tiga orang lainnya dalam kondisi kritis dalam insiden penembakan di dekat tempat pemungutan suara pemilihan presiden dan wakil presiden Amerika Serikat di Azusa, California, Selasa (8/11).

    Panitia pemilihan wilayah Los Angeles meminta para pemilih untuk menghindari dua tempat pemungutan suara di sekitar kejadian: Memorial Park dan Sekolah Dasar Dalton. Pemilih diminta untuk memberikan suaranya di Sekolah Menengah Slauson.


  • Trump Menang di West Virginia, Clinton Berjaya di Vermont

    07:43
    Trump berhasil mendulang 5 electoral votes dengan memenangi perolehan suara di West Virginia, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilaporkan CNN.

    Sementara Clinton baru mendapat 3 electoral votes lantaran menang di negara bagian Vermont.

    Trump sebelumnya juga dilaporkan berhasil mendulang 19 electoral votes di Kentucky dan India, dua basis Partai Republik. 

    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College.

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.

    AS memiliki 50 negara bagian, masing-masing mempunyai jumlah electoral votes yang berbeda sesuai dengan jumlah penduduknya. California, misalnya, memiliki jumlah electoral votes terbesar, yakni 55 suara, disusul Texas dengan 38 suara, dan New York dengan 29 suara.

  • Bilik suara di Virginia dan Georgia ditutup

    07:33
    Bilik suara di negara bagian Virginia dan Georgia ditutup pada Selasa (8/11) pukul 20.30 malam waktu setempat. Belum ada perhitungan cepat di kedua wilayah ini.

    Bilik suara juga akan ditutup dalam 30 menit ke depan North Carolina dan Ohio, dua negara Swing States yang jadi perebutan kedua capres, Donald Trump dan Hillary Clinton.



  • Hitung Cepat: Trump Menang di Kentucky dan Indiana

    07:30
    Hasil hitung cepat pemilu presiden Amerika Serikat memperkirakan capres dari Partai Republik, Donald Trump, menang di dua negara bagian, yakni Kentucky dan Indiana.

    Hitung cepat yang dilaporkan NBC menunjukkan Trump berhasil mendulang 19 electoral votes di dua negara bagian itu.

    Kemenangan Trump di Kentucky dan Indiana sudah diprediksi sebelumnya, karena dua negara bagian itu merupakan basis besar warga beraliran konservatif yang cenderung memilih Partai Republik.

    Pada pemilihan umum yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat, seluruh warga AS memang memilih capres unggulan mereka. Namun, hasil pemilu hari ini akan menentukan jumlah pemilih, atau yang biasa disebut electoral votes. Jumlah pemilih yang didapatkan masing-masing kandidat akan maju ke tahap akhir, yakni Electoral College.

    Electoral votes yang harus diperebutkan Trump dan Clinton berjumlah 538 suara. Siapa pun capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan keluar sebagai pemenang pemilu.

    AS memiliki 50 negara bagian, masing-masing mempunyai jumlah electoral votes yang berbeda sesuai dengan jumlah penduduknya. California, misalnya, memiliki jumlah electoral votes terbesar, yakni 55 suara, disusul Texas dengan 38 suara, dan New York dengan 29 suara.

  • Eric Trump Hapus Foto di Bilik Suara

    07:21
    Putra calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump, Eric, sempat mengunggah foto selfie atau swafoto dan kemudian menghapusnya.

    Meski banyak negara bagian di AS yang telah menyatakan melakukan foto selfie di dalam bilik suara adalah perbuatan yang ilegal, Eric sepertinya tidak mendapat pesan peringatan tersebut.

    Dilansir USA Today, Eric sempat mengunggah foto kertas suara miliknya yang menunjukkan pria 32 tahun itu telah memilih ayahnya dalam pemilihan di New York.

    "Sebuah kehormatan yang luar biasa bisa memilih ayah saya! Dia akan melakukan tugas yang hebat untuk memimpin AS," tulis Eric bersamaan dengan unggahan foto kertas suara miliknya.

    LIVE: Menanti Presiden Baru Amerika SerikatEric Trump sempat mengunggah foto selfie atau swafoto dan kemudian menghapusnya. (Screenshoot via Twitter/@EricTrump)
    Undang-undang tentang larangan menunjukkan foto kertas pemungutan suara sudah ada di AS sejak 100 tahun terakhir. 

    Pekan lalu, pengadilan federal di New York menolak permintaan undang-undang itu dicabut dengan alasan: suara pemilih dimaksudkan untuk menjadi rahasia, dan tidak ditunjukkan kepada dunia.

  • Wall Street Menguat, Optimistis Clinton Menang

    07:15
    Bursa saham Wall Street sepanjang perdagangan Selasa (8/11) waktu setempat menguat, seiring dengan optimisme pasar atas kemenangan Hillary Clinton melawan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

    Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 73,14 poin (0,4 persen) ke level 18.332, sedangkan S&P500 ditutup menguat 8,04 poin (0,38 persen) ke level 2.139. Sementara Nasdaq Composite naik 27,32 poin (0,53 persen) menjadi 5.193.


  • Tak Dukung Trump, Bush Bantah Pilih Clinton

    07:07
    Mantan presiden Amerika Serikat George W. Bush membantah rumor telah memberikan suaranya untuk Hillary Clinton pada pemilihan presiden ke-45 AS yang berlangsung Selasa (8/11) waktu setempat.

    Bush, meski berasal dari Partai Republik, bukan pendukung calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump. Terlebih setelah Trump menghina adik kandung Bush, Jeb, dalam persaingan untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik.

    Semula Bush dan istrinya, Laura, dikabarkan tetap datang ke tempat pemungutan suara dan memilih Hillary Clinton yang merupakan kandidat presiden AS dari Partai Demokrat.

    Namun, rumor yang kali pertama dihembuskan penyiar radio Rush Limbaugh itu dibantah pihak Bush.

    "Mereka (Bush dan Laura) tidak memilih untuk Hillary, mereka juga tidak memilih untuk Trump," tulis juru bicara pihak Bush kepada Texas Tribune.


  • Tim kampanye Clinton yakin Menang

    06:47
    Tim kampanye Hillary Clinton yakin akan mampu mencapai 270 suara pemilih, atau electoral votes yang diperlukan untuk keluar sebagai pemenang secara nasional.

    Menurut laporan CNN, mayoritas negara bagian Michigan cenderung memilih Clinton, menurut prediksi tim kampanye Clinton. Pasalnya, Clinton dan presiden petahana Barack Obama meluncurkan kampanye besar-besaran di negara bagian ini, sehari sebelum pemilu, Senin (7/11).

    Meski demikian, Robby Mook, manajer tim kampanye Clinton, menyatakan kepada CNN bahwa ia memprediksi perhitungan suara melawan Trump akan berjalan ketat di North Carolina.

    Michigan dan North Carolina termasuk dalam swing states, negara bagian yang memiliki tingkat dukungan setara terhadap Clinton dan Trump. Swing states merupakan wilayah perebutan kedua capres dan salah satu faktor penentu kemenangan.


  • Sempat ada Masalah di TPS Colorado

    06:19
    Pemilihan Presiden Amerika Serikat di negara bagian Colorado sempat mengalami masalah dikarenakan koneksi mesin voting mati, Selasa (8/11) sore waktu setempat. Sebagian kecil pemilih sempat harus memberikan suaranya secara manual.

    Dikutip dari Denver Post, koneksi mesin voting di Colorado mati pada pukul 14.47 waktu setempat. Juru bicara pemilihan negara bagian Colorado Lynn Bartels mengatakan masalah koneksi baru teratasi 29 menit kemudian.

    Sejumlah voters memilih bertahan di tempat pemungutan suara sambil menunggu sistem mesin voting kembali bekerja. Sebagian lainnya memilih untuk memberikan suaranya secara manual, untuk kemudian dimasukkan ke mesin voting.

    Meski sempat mengalami masalah dengan koneksi mesin voting, pihak pemerintah negara bagian Colorado menyatakan tidak akan memperpanjang waktu pemilihan.

    "Tidak ada orang yang gagal memberikan suara ketika mesin voting bermasalah. Tidak ada orang yang tidak bisa memberikan suaranya," ujar sekretaris daerah Colorado Wayne Williams.


  • Clinton dan Trump Berjarak Dua Menit

    06:19
    Hillary Clinton dan Donald Trump akan menyimak jalannya pemilu di dua tempat berbeda yang hanya berjarak dua menit. CNN melaporkan Clinton dan keluarganya akan menyimak pemilu di Peninsula, hotel mewah di kawasan Manhattan, yang hanya berjarak dua menit dari Trump Tower, di mana Trump berkumpul dengan keluarganya juga untuk menyimak jalannya pemilu.
  • Trump 'Mengintip' Istrinya Memilih

    06:19
    Media sosial ramai membicarakan soal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ketika ia sedang menggunakan hak suaranya di tempat Public School 59 Manhattan East Side, New York. Pasalnya, ketika sedang memilih, Trump terlihat seakan sedang "menyontek" apa yang dipilih istrinya, Melania Trump, di kertas suara.

    Pengguna media sosial mempertanyakan mengapa Trump terlihat harus memastikan apa pilihan Melania, seakan tak yakin istrinya yang mantan model itu akan memilihnya di kertas suara.

    Donald Trump dan istrinya, Melania, saat menggunakan hak suara mereka di TPS di New York, pada pemilu AS 2016. (Reuters/Carlo Allegri)
    Salah satu pengguna Twitter, @JakceeHarry, menuliskan kicauan, "Trump harus memastikan kembali bahwa ia 'bersamanya' juga!"

    Kata 'bersamanya' atau yang dalam bahasa Inggris tertulis 'with her' merupakan salah satu jargon kampanye Clinton. Jelas pengguna Twitter ini sedang mengolok-olok Trump dan menunjukkan dukungan kepada Clinton.

    Meski demikian, Well Lara Trump, istri dari putra Trump, Eric, memastikan bahwa ia dan Melania memilih taipan real-estate itu, menurut laporan CNN.





  • Selamat Pagi!

    06:02
    Selamat pagi, pembaca!

    Pilpres Amerika Serikat resmi digelar pada Selasa (8/11) waktu setempat. Sejak tempat pemungutan suara mulai dibuka pukul 06.00 pagi, warga AS terlihat antusias berpartisipasi dalam pemilu dan menggunakan hak suara mereka. 

    Dua capres terkuat, Hillary Clinton dan Donald Trump, pun sudah memilih di kampung halaman mereka di New York. 

    Pantauan CNN Indonesia.com, berbagai peristiwa unik mewarnai jalannya pemilu, mulai dari aktivis wanita yang memutuskan bertelanjang dada memprotes Trump di TPS Public School 59, Manhattan, New York hingga hakim Pengadilan Nevada yang menolak permintaan Trump untuk mencatat kesalahan di sejumlah TPS di Las Vegas. 

    CNN Indonesia.com akan melaporkan riuhnya perhitungan cepat suara yang terkumpul dan euforia menyambut presiden baru Amerika Serikat.
(ama)
TIM
Rabu, 09 November 2016 06:00 WIB, CNN Indonesia
TIM
MOMEN PENTING