Rusia Tolak 'Diplomasi Anjing' yang Ditawarkan Jepang

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Minggu, 11 Des 2016 22:10 WIB
Rusia dikabarkan menolak anjing Akita pemberian Jepang, jelang pertemuan Presiden Vladimir Putin dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Rusia dikabarkan menolak pemberian anjing Akita jantan dari Jepang. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Jepang. Pertemuan yang akan diselenggarakan pada 15-16 Desember mendatang itu akan membahas tentang isu keamanan dan latihan militer gabungan, yang sempat tertunda karena Krisis Crimea, 2014 lalu.

Namun, sebelum pertemuan itu terlaksana, Rusia dikabarkan menolak ‘diplomasi anjing’ yang ditawarkan Jepang.

Melansir Xinhua, Rusia menolak pemberian anjing Akita, anjing khas Jepang, yang ditujukan bagi Putin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Jepang bermaksud memberikan seekor anjing jantan untuk menemani Yume, anjing Akita betina yang sudah dimiliki Putin. Yume juga merupakan pemberian Jepang pada 2012 lalu.

Putin sendiri dikenal sebagai penyayang anjing.

“Sayangnya, kami mendengar kabar bahwa keinginan kami mengirimkan pasangan bagi Yume tidak bisa terlaksana,” kata Wakil Sekretaris Kabinet Jepang Koichi Hagiuda.

Rusia dan Jepang, hingga kini, belum melakukan penandatanganan perjanjian damai soal sengketa empat pulau kecil di Asia Pasifik yang dikenal sebagai Kurils Selatan di Rusia dan Kawasan Utara di Jepang.

Kunjungan Putin ke Jepang diharapkan bisa menyelesaikan hal tersebut.

Kendati demikian, kedua negara tampaknya tidak terburu-buru menyelesaikan sengketa. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan masih banyak hal yang diperdebatkan antara kedua negara.

“Kami sudah sampai ke bagian detail perjanjian damai. Tidak mudah untuk berkompromi dan isu yang diperbincangkan sangat sensitif,” kata Lavrov.

[Gambas:Youtube] (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER