Topan Vardah Hantam India, Puluhan Ribu Warga Dievakuasi

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 12 Des 2016 19:03 WIB
Kekuatan angin diperkirakan akan meningkat hingga 140 kilometer per jam disertai dengan hujan lebat.
Menurut laporan Badan Manajemen Bencana Nasional India (NDMA), Topan Vardah ini merupakan badai yang sangat parah. (Reuters/Stringers)
Jakarta, CNN Indonesia -- Topan Vardah menghantam wilayah selatan India pada Senin (12/12). Otoritas pun mengevakuasi puluhan ribu warga dan menutup sekolah di sekitar pusat badai terjadi.

Badai tersebut memasuki wilayah India selatan melalui Pesisir Bengal dan kemudian diperkirakan akan menyapu daerah Chennai, Tamil Nadu, juga Andhra Pradesh dalam hitungan jam.

Menurut laporan Badan Manajemen Bencana Nasional India (NDMA), Topan Vardah ini merupakan "badai yang sangat parah." Kekuatan angin diperkirakan akan meningkat hingga 140 kilometer per jam disertai dengan hujan lebat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai upaya pencegahan lebih dari 23 ribu warga di Tamil Nadu dievakuasi ke pusat relief. Seorang pejabat bernama K. Satyagopal mengatakan kepada Reuters bahwa puluhan ribu orang lainnya masih menunggu untuk dievakuasi.

Sementara itu, seorang pejabat lainnya, Seshagiri Babu, 10 ribu orang dari dua distrik di Andhra Pradesh juga sudah dipindahkan dari tempat tinggalnya.

NDMA juga mengingatkan para nelayan agar tidak melaut dalam jangka waktu 36 jam ke depan dan meminta warga untuk tetap berada di tempat yang aman.

Kapal angkatan laut dan pesawat beserta 30 tim penyelam juga sudah disiagakan untuk membantu proses evakuasi dan memberikan pengobatan jika dibutuhkan.

Selama ini, India memang kerap dihantam topan, terutama dalam kurun waktu April hingga Desember, dengan badai yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Salah satu badai paling besar terjadi pada 1999, ketika angin berkecepatan 300 kilometer perjam menyapu India dan merenggut 10 ribu nyawa. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER