Duterte: Selamat Tinggal Amerika, Kami Tak Butuh Uang Kalian

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2016 02:18 WIB
"Kami tidak perlu uang kalian. China sudah bilang mereka akan memberi banyak (uang)," kata Duterte. "Politik di Asia Tenggara sini sedang berubah."
"Kami tidak perlu uang kalian. China sudah bilang mereka akan memberi banyak (uang)," kata Duterte. Politik di Asia Tenggara menurutnya sedang berubah." (REUTERS/Erik De Castro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan kepada Amerika Serikat agar bersiap-siap menghadapi pencabutan kesepakatan atas penempatan pasukan dan perlengkapan latihannya di Filipina.

"Selamat tinggal Amerika", kata Duterte seperti dikutip Reuters, "kami tidak butuh uang kalian".

Namun, Duterte mengindikasikan bahwa hubungan Filipina-AS bisa meningkat di bawah Presiden Donald Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya suka mulut Anda (Trump, red), sama seperti (mulut) saya, ya, Bapak Presiden. Kita serupa, orang-orang yang memiliki kesamaan," ujar Duterte.
Dia berkomentar soal pemerintahan AS yang telah melancarkan kritik terhadap dirinya menyangkut laporan pembunuhan semena-mena terkait perang terhadap narkoba.

"Kami tidak perlu kalian," kata Duterte. "Siap-siap tinggalkan Filipina. Siap-siap menghadapi pencabutan VFA nanti," tambahnya dalam jumpa pers setelah tiba di tanah air dari kunjungannya ke Kamboja dan Singapura.

VFA ata Visiting Forces Agreeement yang ditandatangi pada 1998, merupakan status legal bagi ribuan personel pasukan Amerika Serikat yang telah dirotasi di Filipina untuk melakukan latihan militer serta operasi-operasi bantuan kemanusiaan.

"Selamat tinggal Amerika dan siapkan pengaturan untuk kalian keluar dari Filipina," kata Duterte.

Ia menambahkan bahwa keputusannya itu akan diterapkan "dalam waktu dekat" setelah meninjau ulang kesepakatan militer lainnya, yaitu Perjanjian Peningkatan Kerja Sama Pertahanan.

"Kami tidak perlu uang kalian. China sudah bilang mereka akan memberi banyak (uang)," ujarnya. "Politik di Asia Tenggara sini sedang berubah." (pmg/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER