Australia Bantah Coba Rekrut Prajurit Terbaik Indonesia

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2017 14:57 WIB
Dalam pemberitaan ABC, Panglima TNI disebut sedang menyuarakan kekhawatiran bahwa Australia mencoba merekrut prajurit terbaik Indonesia.
Dalam pemberitaan ABC, Panglima TNI disebut sedang menyuarakan kekhawatiran bahwa Australia mencoba merekrut prajurit terbaik Indonesia. (Australian Defence Force/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne, membantah klaim bahwa negaranya mencoba untuk merekrut prajurit terbaik dari Indonesia.

"Tidak. Bukan begitu masalahnya dan itu merupakan sesuatu yang tidak akan kami setujui tentunya," ujar Payne kepada media Australia, ABC, sebagaimana dikutip AFP.

Tudingan ini menjadi sorotan setelah ABC pada Kamis (5/1) menayangkan cuplikan video saat Panglima Tentara Negara Indonesia, Gatot Nurmantyo, menyampaikan pidato November lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemberitaan ABC itu, Gatot disebut sedang menyuarakan kekhawatiran bahwa Australia mencoba 'merekrut' prajurit terbaik dari Indonesia melalui program-program pelatihan.

Rekaman video ini ditayangkan hanya berselang satu hari setelah Payne mengonfirmasi bahwa TNI telah memberi notifikasi penghentian sementara kerja sama dengan Pasukan Bersenjata Australia (ADF).

Kemarin, Payne memastikan negaranya akan segera menangani dan menyelidiki secara serius masalah yang membuat TNI menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia.

Menurut Payne, perkara bermula dari kekhawatiran seorang perwira TNI mengenai materi pengajaran di sebuah fasilitas pelatihan bahasa Angkatan Darat di negaranya pada akhir tahun lalu.

Setelah keluhan itu disampaikan, Kepala ADF Mark Binskin, langsung melayangkan surat kepada Gatot untuk memastikan bahwa masalah ini akan diselidiki dengan serius.

"Angkatan Darat telah memeriksa masalah serius yang disampaikan dan penyelidikan atas insiden tersebut sedang dilaksanakan," ujar Payne dalam pernyataan yang dirilis di situs resminya.

Payne mengatakan, sejumlah interaksi antara organisasi pertahanan antara Indonesia dan Australia akan ditangguhkan hingga masalah ini selesai. Namun, kerja sama di sektor lain akan tetap berjalan.

Di kesempatan terpisah, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu juga mengaku sudah mengetahui persoalan ini dari laporan anggota Korps Pasukan Khusus (Kopassus) yang sedang bertugas mengajar bahasa di AD Australia. Ryamizard mengatakan, ada oknum anggota ADF berpangkat Letnan yang menghina Pancasila.

Untuk membicarakan persoalan ini, Ryamizard akan bertemu dengan Payne pada akhir bulan nanti guna tetap menjaga hubungan baik dengan Australia.

"Intinya menjaga hubungan baik antarnegara. Jangan gara-gara 'curut-curut' enggak jelas itu, hubungan negara jadi enggak bagus, enggak baik juga," katanya. Ia juga yakin, pemerintah Australia tidak berniat melecehkan Indonesia.

Presiden Jowo Widodo menyatakan, hubungan antara Indonesia dan Australia dalam keadaan baik pasca penghentian sementara kerja sama militer antara Mabes TNI dan ADF.

"Saya kira hubungan kita dengan Australia masih dalam kondisi baik. Hanya mungkin di tingkat operasional ini masih perlu disampaikan agar situasinya tidak panas," kata Jokowi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER