Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku penembakan di Bandara Fort Lauderdale-Hollywood, Florida, diduga merupakan veteran perang di Irak. Insiden pada Jumat (6/1) ini merenggut lima nyawa dan melukai delapan orang.
Pria yang memiliki kartu identitas militer tersebut kini sedang ditahan dan diinterogasi oleh Badan Investigasi Federal (FBI).
Sementara pemeriksaan dilakukan, media lokal mulai memberitakan mengenai identitas pelaku dan melaporkan bahwa nama pria tersebut adalah Esteban Santiago.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Santiago merupakan mantan Penjaga Nasional Alaska dan Puerto Rico yang bertugas di Irak sejak April 2010 hingga Februari 2011. Ia kemudian diberhentikan pada Agustus 2016 dengan alasan performa tak memuaskan.
Diberitakan
AFP, seorang petugas aparat keamanan mengatakan bahwa pria dengan ciri-ciri serupa dengan pelaku penembakan ini pernah memasuki kantor FBI di Alaska pada dua bulan lalu dan mengaku dipaksa berjuang untuk ISIS.
Setelah itu,
ABC News melaporkan bahwa pria itu berangkat dari Alaska, kemudian singgah di Minnesota dan akhirnya tiba di Fort Lauderdale.
Saat tiba di area klaim bagasi Terminal 2, ia mengeluarkan senjatanya dan mulai melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah para penumpang yang baru tiba.
Scott Israel dari Kepolisian Daerah Broward mengatakan, pria itu berhasil ditahan polisi tanpa mengeluarkan tembakan peringatan.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan insiden ini merupakan aksi terorisme, Israel hanya mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan motif penambakan.
(has)