Turki Undang AS ke Perundingan Damai Suriah

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jan 2017 04:52 WIB
Turki menyatakan akan mengundang Amerika Serikat ke perundingan dama Suriah yang digelar dalam waktu dekat, sementara Rusia menolak untuk berkomentar.
Amerika Serikat mungkin turut andil dalam perundingan damai Suriah (REUTERS/Khalil Ashawi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan akan mengundang Amerika Serikat ke perundingan damai Suriah yang direncanakan digelar dalam waktu dekat.

"Amerika Serikat tentu akan diundang, dan itu salah satu alasan kami sepakat (menggelar perundingan) dengan Rusia," kata Cavusoglu sebagaimana dikutip AFP, Jumat (13/1).

Meski mendukung pihak yang berseberangan di peperangan Suriah, Rusia dan Turki terus bekerja sama beberapa pekan belakangan ini untuk mencapai gencatan senjata dan perdamaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perundingan itu rencananya digelar 23 Januari ini di Astana, Kazakhstan. Di masa lalu, Amerika Serikat memegang peran kunci dalam upaya perdamaian Suriah, tapi belakangan suaranya tak terdengar lagi.

"Tidak ada yang boleh mengesampingkan peran Amerika Serikat. Dan ini adalah posisi prinsip Turki," kata Cavusoglu.

Namun, Rusia, pihak yang juga turut mempelopori perundingan ini, menolak untuk mengonfirmasi undangan untuk AS.

"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa soal ini, untuk sekarang," kata Juru Bicara Pemerintahan Dmitry Peskov.

Walau demikian, dia menambahkan, Rusia "tertarik menghadirkan perwakilan sebanyak mungkin dari setiap pihak yang bergantung pada prospek ketetapan politik di Suriah."

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pihaknya berharap Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump dapat turut serta dalam upaya ini.

Perundingan Astana dijadwalkan tiga hari setelah Trump resmi diangkat sebagai presiden.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER