Jakarta, CNN Indonesia -- Choi Soon-sil, perempuan yang menjadi pusat masalah kasus korupsi yang menjerat Presiden Park Geun-hye, mengaku tidak bersalah. Ia mengklaim dipaksa mengaku bersalah saat diinterogasi aparat.
"Saya dipaksa untuk mengaku melakukan kejahatan bersama dengan presiden [Park]," teriaknya kepada wartawan saat digiring keluar dari ruang sidang di Mahkamah Konstitusi, Rabu (25/1).
"Saya tidak layak diperlakukan seperti ini, begitu juga dengan putri dan cucu saya," katanya lagi, sebagaimana dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Choi sebelumnya pernah menolak menghadiri sidang khusus di lembaga pemasyarakatan tempat dia ditahan. Ia bahkan berulang kali menolak menemui komite parlemen yang bertugas menyelidiki skandal korupsi ini.
Choi ditahan pada November lalu setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi. Ia dituding memanfaatkan kedekatannya dengan Park untuk memengaruhi sejumlah chaebol atau konglomerat Korsel agar mau menyuntikkan dana jutaan dolar bagi dua organisasi non-profitnya.
Namun ternyata, suntikan dana tersebut malah dipakai untuk keperluan pribadinya, termasuk membiayai putrinya yang tinggal di Jerman.
Jaksa pun telah menetapkan Park sebagai kaki tangan Choi dalam kasus ini. Meski begitu, presiden perempuan pertama di Korsel itu masih memiliki imunitas karena di Korsel, jabatan presiden memiliki kekebalan hukum.
Selain Choi, bos Samsung Group, Lee Jae-yong, dan Kepala Pelayanan Dana Pensiun Nasional (NPS), Moon Hyung-Pyo, juga telah ditetapkan jaksa sebagai tersangka dalam kasus ini.
(has)