Rusia Klaim Trump Sepakat Perangi ISIS Bersama

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2017 14:44 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Galuzin, menyebut presidennya telah berbincang dengan Presiden AS Donald Trump.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Galuzin, menyebut negaranya dan AS sepakat perangi ISIS bersama. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melalui sambungan telepon, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepakat bersama-sama memberantas terorisme internasional, khususnya ISIS. Hal ini disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin.

Menurut Galuzin, kedua pemimpin sepakat mulai membangun koordinasi dan langkah nyata antarnegara untuk bersama-sama memberangus ISIS dan kelompok teroris lainnya di Suriah.

“Fokus utama dalam pembicaraan itu, keduanya menekankan pentingnya koordinasi dalam menghadapi ancaman keamanan terkait terorisme internasional. Terorisme menjadi prioritas dan perhatian kedua negara,” ucap Galuzin kepada wartawan di Kedubes Rusia di Jakarta, Selasa (31/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Galuzin belum bisa menjelaskan lebih lanjut soal bentuk koordinasi bersama antar kedua negara tersebut.

Selain terorisme, dalam percakapan telepon yang dilakukan Minggu (29/1), kedua pemimpin negara juga turut membahas isu-isu internasional lain yang menjadi perhatian keduanya seperti situasi Timur Tengah, non-proliferasi nuklir, serta stabilitas keamanan di Semenanjung Korea.

Menurut Galuzin, pembicaraan keduanya memberi dampak positif dan konstruktif dalam memperkuat hubungan kedua negara, yang menurutnya “sempat terancam rusak” di bawah pemerintahan AS sebelumnya.

Galuzin berujar, pembicaraan kedua kepala negara tersebut berlangsung cukup intens selama 45 menit. Dalam kesempatan itu, Putin turut memberikan selamat kepada Trump yang baru saja dilantik pada 20 Januari lalu.

Baik Putin dan Trump juga sama-sama menekankan pentingnya membangun kembali kemitraan ekonomi antar kedua negara.

Menurutnya, hubungan ekonomi yang kuat antara Moskow dan Washington dapat menstimulasi hubungan kedua negara menjadi lebih erat dan berkelanjutan.

“Rusia telah lama mendukung AS dengan menjadi sekutunya dalam Perang Dunia I dan II. Sekarang Rusia juga melihat AS sebagai partner utama dalam memberantas terorisme internasional,” kata Galuzin.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER