Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan dirinya dirinya ingin menggelar referendum untuk bergabung dengan NATO.
Kepada
Berlliner Morgenpost sebagaimana dikutip
AFP, Kamis (2/2), dia menyatakan 54 persen warga Ukraina sekarang ingin bergabung dengan blok Atlantik, meningkat dari beberapa tahun lalu yang hanya mencapai angka 16 persen.
"Sebagai presiden, saya mesti mengikuti keinginan rakyat dan akan mengadakan referendum soal keanggotaan NATO," ujarnya tanpa memberikan waktu yang jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan jika warga Ukraina memilih untuk bergabung, saya akan melakukan segalanya untuk mendapatkan status keanggotaan di sana."
Pertempuran kembali pecah antara pasukan Ukraina dan pemberontak yang didukung Rusia, memakan 13 nyawa pekan lalu.
Konflik ini sudah memakan sekitar 10.000 nyawa sejak 2014 lalu--lebih dari separuhya warga sipil--dan membawa Moskow ke titik terburuk dalam hubungannya dengan negara-negara Barat sejak perang dingin.
Kremlin membantah memberikan dukungan kepada para pemberontak dan hanya mengakui ada beberapa warga Rusia dan tentara bebas tugas yang memasuki zona konflik atas kemauannya sendiri.
(aal)