Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berjanji akan menghormati prinsip "Satu China" dalam urusan internasional. Pernyataan ini dilontarkan Trump saat berbincang dengan Presiden China, Xi Jinping pada Jumat (10/2).
"Presiden Trump setuju untuk menghormati kebijakan 'Satu China' sesuai dengan permintaan Presiden Xi," bunyi pernyataan resmi kantor kepresidenan AS seperti dikutip
Reuters, Jumat (10/2).
Trump sebelumnya membuat berang Beijing dengan mempertanyakan keharusan AS menuruti kebijakan Satu China, khususnya dalam berhubungan dengan Taiwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan kedua negara memanas setelah Beijing menyampaikan protes karena Trump berbincang langsung dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen pada Desember lalu. Saat itu, Tsai mengucapkan selamat atas kemenangan sang presiden dalam pemilu lalu.
Perbincangan ini merupakan yang pertama setelah 30 tahun Washington menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan Taipei demi memperbaiki hubungan dengan China.
Selama ini, Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka dalam kebijakan "Satu China". Namun, Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah pembangkan yang mencoba memerdekakan diri dari China.
China kerap melontarkan protes keras terhadap suatu negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya, tapi juga mencoba menjalin relasi dengan Taiwan.
Hubungan keduanya membaik setelah Trump mengirimkan surat berisi ucapan perayaan Tahun Baru China kepada Xi pada pekan ini.
Selain prinsip Satu China, Trump dan Xi dikabarkan juga membahas sejumlah topik lainnya dalam perbincangan telepon ini.
"[Trump dan Xi] juga merencanakan pertemuan mereka yang akan berlangsung di kedua negara. Presiden Trump dan Presiden Xi berharap akan ada hasil besar dalam pertemuan mereka di masa mendatang," kata pernyataan itu.
(has)