Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota keluarga seorang pemimpin dalam lingkaran Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, tertangkap saat sedang menjual narkoba di Kota Davao.
Lembaga Anti-narkotika Filipina (PDEA) melaporkan, John Paul Dureza, keponakan dari penasihat Duterte, Jesus Dureza, tertangkap menjual 15 gram narkotik jenis methamphetamine pada Kamis (9/2).
Jesus Dureza mengaku malu atas perbuatan keponakannya tersebut. Teman masa kecil Duterte ini juga memuji kinerja PDEA yang tidak pandang bulu dan bersikap objektif dalam menegakkan hukum.
"Saya memuji pemerintah karena menegakkan hukum tanpa rasa takut dan tanpa memihak siapa-siapa. Dengan begitu, dorongan ini perlu dilanjutkan," ujar Dureza melalui sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keponakan Jesus ini akan dijerat gugatan dan sanksi atas kepemilikan obat-obatan terlarang serta senjata api. Menurut Kepala regional PDEA, Adzar Albani, John memang telah lama menjadi incaran PDEA.
Penangkapan John terjadi tepat sepekan setelah Duterte menangguhkan peran kepolisian dalam kampanye "brutal" anti-narkobanya. Kampanye itu telah memakan korban ribuan terduga kriminal narkoba yang tewas tanpa proses hukum jelas.
Duterte menangguhkan peran polisi dalam kampanyenya lantaran sejumlah oknum kepolisian terlibat skandal korupsi dan penyalahgunaan kewenangan.
Duterte memutuskan untuk mengirim setidaknya 200 polisi yang tengah menjalani penyelidiakn internal itu ke bagian selatan Filipina untuk melawan kelompok militan di wilayah itu.
(has)