Ratusan Ribu Warga Iran Gelar Demo Anti-Trump

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2017 17:24 WIB
Membawa spanduk "Mati lah Amerika", massa berarak melewati Azadi Square, memprotes sang presiden AS yang menjatuhkan sanksi baru karena uji coba nuklir Iran.
Ilustrasi demonstrasi anti-Trump. (Reuters/Kamil Krzaczynski)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan ribu warga Iran turun ke jalan pada Jumat (10/2) untuk menyerukan protes kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Membawa spanduk bertuliskan "Mati lah Amerika" dan patung Trump, massa berarak melewati Azadi Square, memprotes sang presiden AS yang menjatuhkan sanksi baru karena uji coba nuklir Iran pekan lalu.

"Amerika dan Trump tak dapat melakukan hal semacam itu. Kami siap mengorbankan nyawa kami demi Khamenei," ujar seorang demonstran kepada stasiun televisi lokal, sebagaimana dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memang menyerukan agar warga Iran ikut serta dalam demonstrasi pada Jumat ini untuk menunjukkan mereka tidak takut terhadap "ancaman" AS.

Presiden Iran, Hassan Rouhani, pun menyerukan hal serupa. Ia meminta rakyatnya bergabung dalam aksi tersebut untuk "menunjukkan hubungan tak terpisahkan mereka dengan Pemimpin tertinggi dan Republik Islam Iran."

Seruan ini pun berhasil membakar semangat rakyat Iran yang memenuhi ruas jalan di kota-kota besar Iran. Mereka meneriakkan slogan anti-Trump dan membakar bendera AS.

Tak hanya di berbagai ruas jalan kota besar di Iran, aksi protes juga digencarkan melalui jejaring sosial. Namun di media sosial, warga Iran tak sekadar menyampaikan protes, tapi juga menebar pesan damai.

Di kanal Twitter dan Facebook, warga Iran menggunakan tanda pagar #LoveBeyondFlags untuk mengajak koleganya agar tak membakar bendera AS saat berdemonstrasi.

Sebagian warga juga berterima kasih kepada rakyat AS yang menentang regulasi imigrasi Trump. Aturan yang tertuang dalam perintah eksekutif Trump itu salah satunya berisi larangan pemberian visa bagi warga dari tujuh negara mayoritas Muslim, termasuk Iran. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER