Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Yunani terpaksa mengevakuasi setidaknya 72 ribu warga dari pusat Kota Thessaloniki usai menemukan sebuah bom aktif yang diduga berasal dari masa Perang Dunia II.
Bom ditemukan Minggu (12/2) pagi di sebuah kawasan pom bensin. Berat bom tersebut mencapai 250 kilogram dan berada 5 meter di bawah permukaan tanah.
Untuk menjinakkan bom tersebut, pihak berwenang mesti meminta puluhan ribu warga yang tinggal 2 kilometer dari lokasi bom agar meninggalkan rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar seribuan polisi dibantu oleh 300 sukarelawan terlibat dalam proses evakuasi warga. Para petugas memastikan satu persatu warga meninggalkan rumah dan kantor mereka.
Sejumlah pertokoan dan bisnis pun ditutup sementara. Gereja terpaksa membatalkan pelayanan, sementara sejumlah pom bensin juga diminta mengosongkan tanki-tanki mereka.
Minggu siang, para petugas akhirnya berhasil menaklukkan bom setelah berkutat selama hampir 30 menit.
"Tahap kedua penjinakan bom berhasil diselesaikan. Warga dapat dengan aman kembali ke rumah mereka," ungkap Gubernur Apostolos Tzitzikostas melalui akun Twitternya seperti dikutip
Reuters.Selain warga, otoritas Yunani juga turut mengevakuasi setidaknya 450 pengungsi yang tinggal di kamp penampungan Softex di wilayah tersebut. Mereka dievakuasi ke Museum of Thessaloniki.
Ratusan pengungsi tersebut merupakan bagian dari 60 ribu pengungsi yang terdampar di kamp-kamp darurat di Yunani sejak Balkan menutup perbatasan mereka bagi pengungsi pada Maret 2016 silam.
Sebagian besar dari mereka merupakan warga asal Suriah yang melarikan diri dari perang sipil yang mendera negaranya sejak 2011 lalu.