Kehilangan Kepercayaan Motif Trump Minta Flynn Mundur

CNN Indonesia
Rabu, 15 Feb 2017 04:56 WIB
Flynn disebut-sebut telah menyesatkan Wakil Presiden Mike Pence terkait pembicaraan lewat telepon dengan Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat.
Flynn disebut-sebut telah menyesatkan Wakil Presiden Mike Pence terkait pembicaraan lewat telepon dengan Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat. (Reuters/Carlos Barria).
Jakarta, CNN Indonesia --
Juru Bicara Gedung Gedung Putih Sean Spicer mengatakan bahwa Presiden Donald Trump meminta Michael Flynn mengundurkan diri, setelah kehilangan kepercayaan terhadap penasihat keamanannya tersebut.

Mengutip CNN.com, Selasa (14/2), Flynn disebut-sebut telah menyesatkan Wakil Presiden Mike Pence terkait pembicaraan lewat telepon dengan Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS).

“Segera setelah Departemen Kehakiman memberitahu penasihat Gedung Putih terkait situasinya, penasihat Gedung Putih menjelaskan kepada presiden dalam sekelompok kecil penasihat senior,” ujar Spicer.

Spicer bersikeras bahwa Flynn tidak melakukan sesuatu yang ilegal. Tetapi, Trump kehilangan kepercayaan kepada Flynn terkait pengawasan pada penanganan hubungan dengan Moskow.

“Tingkat kepercayaan antara Presiden dan Jenderal Flynn terkikis ke titik di mana ia merasa harus membuat perubahan. Presiden sangat prihatin bahwa Jenderal Flynn telah menyesatkan wakil presiden dan pejabat pemerintah lainnya,” terang Spicer.

Karenanya, Trump merasa tidak bisa mempercayai Flynn untuk tugas-tugas dan kebijakan luar negeri, terutama isu-isu keamanan nasional, seperti dengan China dan Timur Tengah.

Senator Roy Blunt yang melayani Komite Intelijen menuturkan, kontroversi pengunduran diri Flynn berpotensi menyebar luas dan merusak hubungan di Gedung Putih. “Saya kira, semua orang butuh adanya investigasi,” katanya.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER