Agen Asing Bisa Saja Terlibat Pembunuhan Kakak Kim Jong Un

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2017 19:09 WIB
Kepolisian tak menutup kemungkinan agen asing mengincar dan terlibat dalam pembunuhan kakak tiri Kim Jong Un.
Pelaku pembunuhan yang tertangkap CCTV ini bisa jadi seorang agen asing. (STAR TV Via REUTERS TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Malaysia masih membuka segala kemungkinan dalam penyelidikan kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Salah satu kemungkinannya yakni keterlibatan agen asing dalam kasus tersebut.

"Kita tidak bisa mengesampingkan segala kemungkinan. Mereka [agen asing] bisa saja telah mengincar dia selama ini," ungkap Direktur Cabang Khusus Kepolisian Federal Malaysia, Fuzi Harun seperti dikuti Channel NewsAsia pada kamis (16/2).

Kim Jong Nam sebelumnya dilaporkan tewas dibunuh di bandara Kuala Lumpur saat hendak bertolak ke Macau, tempat kakak tiri diktaktor Korut itu menetap bersama keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian, dua perempuan yang belakangan diketahui berasal dari Vietnam dan Indonesia ini membekap wajah Nam dari belakang. Nam kemudian berlari ke meja informasi dan mengatakan ia merasa sangat pusing.

Keadaannya terus memburuk hingga dilarikan ke rumah sakit. Pria berusia 46 tahun itu kemudian dilaporkan tewas dalam perjalanan.

Fuzi mengatakan, keterlibatan agen asing merupakan salah satu dari beberapa asumsi yang ada. Ia menuturkan, lembaganya terus bekerja sama dengan sejumlah instansi lainnya guna menyelidiki kasus pembunuhan ini.

Baru-baru ini, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Zahid Hamidi juga mengaku telah menerima konfirmasi pemerintah Korut melalui kedutaan besarnya di Malaysia.

Zahid menyatakan, kedutaan Korut telah membenarkan bahwa pria Korut yang tewas di bandara itu adalah Kim Jong Nam. Sebab, saat diidentifikasi, Kim Jong Nam memegang paspor bernama Kim Chol.

"Kedutaan Korut telah menonfirmasi bahwa pria tewas yang membawa paspor bernama Kim Chol itu adalah kim Jong Nam. Dia membawa dua paspor," kata Zahid sebagaimana dikutip wartawan CNA, Melissa Goh, melalui akun Twitternya.

Hingga kini, otoritas Malaysia telah menangkap dua perempuan yang diduga terekam CCTV bandara saat insiden terjadi.

Salah satu perempuan yang ditangkap itu kedapatan memegang paspor Indonesia dan belakangan diketahui bernama Siti Aishah yang berasal dari Serang, Banten.

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri RI membenarkan ada seorang perempuan asal Indonesia yang ditahan otoritas Malaysia kerena diduga terlibat pembunuhan seorang pria asal Korea Utara.

Meski begitu, Kemlu RI tidak menyatakan bahwa pria tersebut merupakan kaka tiri Kim Jong Un.

Pemerintah Indonesia, dilaporkan berkordinasi meminta informasi dari otoritas keamanan Malaysia terkait kasus ini.

"Menurut verifikasi awal, perempuan tersebut berstatus WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Lalu Muhammad Iqbal, Kamis (16/2).

Menindaklanjuti hal ini, Iqbal mengatakan KBRI telah meminta akses konsuler pada Malaysia agar Kemlu bisa sesegera mungkin memberikan pendampingan kepada perempuan itu dan memenuhi hak-hak hukumnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER