Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 16 pusat komunitas Yahudi di Amerika Serikat melaporkan ancaman bom yang mereka terima pada Senin (27/2), berselang sepekan setelah insiden serupa terjadi.
Ancaman yang pada akhirnya tak terbukti itu diterima oleh pusat-pusat komunitas Yahudi di North Carolina, Delaware, Alabama, Pennsylvania, New Jersey, New York, Florida, dan Indiana.
Pusat Komunitas Yahudi (JCC) mengonfirmasi kepada
Reuters bahwa ancaman ini memang benar ada. Sejumlah pusat komunitas bahkan sudah lebih dari satu kali menerima ancaman serupa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, anak-anak yang sedang berada di Smith Jewish Day School di Rockville, Maryland, dan Gesher Jewish Day School di Fairfax, Virginia, terpaksa dievakuasi.
Ancaman ini diterima sehari setelah polisi menerima laporan bahwa sekitar 100 batu nisan di pemakaman Yahudi di Philadelphia dirusak oleh vandal.
Kejadian dan ancaman serupa sudah melanda komunitas Yahudi di berbagai penjuru AS sepekan sebelumnya.
Komunitas Yahudi mengatakan, aksi vandalisme ini merupakan bukti bahwa semangat kelompok-kelompok anti-Semit kian berkobar setelah Donald Trump menang dalam pemilihan umum November lalu.
Hal ini terbukti dengan meningkatnya sentimen anti-Semit sejak Trump resmi menjabat sebagai Presiden AS pada 20 Januari lalu. Sejak awal Februari saja, setidaknya 11 pusat komunitas Yahudi di berbagai penjuru AS harus dievakuasi karena mendapat ancaman bom.
Trump sebenarnya sudah melontarkan pernyataan yang mengecam tindakan anti-Semit ini. Namun menurut sejumlah kelompok Yahudi, pernyataan ini terlambat.
(has)