Trump Perkuat Dukungan AS untuk Universitas Kulit Hitam

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 01 Mar 2017 06:38 WIB
Melalui perintah ini, Trump mengembalikan kendali program yang mendukung perguruan tinggi dan universitas historis kulit hitam (HBCU) ke tangan pemerintah.
Melalui perintah ini, Trump mengembalikan kendali program yang mendukung perguruan tinggi dan universitas historis kulit hitam (HBCU) ke tangan pemerintah. (Reuters/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang bertujuan untuk memperkuat dukungan pemerintah Amerika Serikat bagi perguruan tinggi dan universitas kulit hitam.

Melalui kebijakan ini, Trump mengembalikan kendali atas program yang mendukung perguruan tinggi dan universitas historis kulit hitam (HBCU) ke tangan pemerintah.

"Dengan perintah eksekutif ini, kami akan membuat HBCU menjadi prioritas di Gedung Putih. Prioritas absolut," ujar Trump setelah prosesi penandatanganan, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (28/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan, HBCU selama ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan. Perintah eksekutif ini dapat membantu memfasilitasi kerja sama HBCU dengan badan-badan pemerintahan lainnya.

Di bawah perintah ini, Gedung Putih juga akan menggelar pertemuan tahunan untuk membahas strategi-strategi membantu HBCU.

Perintah eksekutif ini disebut sebagai upaya Trump untuk meningkatkan kualitas hidup warga kulit hitam di AS. Kebanyakan dari mereka tak mendukung Trump dalam pemilihan umum November lalu.

Sehari sebelum perintah eksekutif ini diteken, Wakil Presiden AS, Mike Pence, bertemu dengan 64 perwakilan dari hampir 100 HBCU. Ia menekankan, Trump sangat ingin bekerja sama dengan mereka.

"Kalian layak mendapatkan kredit lebih banyak dari yang didapat sekarang, dan mulai hari ini, pemerintah berkomitmen memastikan perguruan tinggi dan universitas historis kulit hitam mendapatkan kredit dan perhatian selayaknya," katanya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER