Trump Pangkas Bantuan Luar Negeri, Genjot Keamanan

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 13:38 WIB
Presiden Trump mengajukan pemangkasan anggaran luar negeri dan peningkatan alokasi untuk keamanan. Jika disetujui, dampaknya bisa terasa di seluruh dunia.
Presiden Trump ingin memangkas anggaran luar negeri dan meningkatkan anggaran keamanan. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump akan mengajukan pemotongan habis-habisan terhadap anggaran bantuan Amerika Serikat untuk negara asing dan meningkatkan anggaran keamanannya.

Dalam rancangan anggaran pertama yang akan dipublikasikan Kamis (16/3), dikutip AFP, pemimpin Partai Republik ini akan mengajukan pemangkasan anggaran Kementerian Luar Negeri sebesar 28 persen.

Langkah ini bisa mengurangi drastis bantuan untuk negara asing dan sumbangan ke badan-badan PBB, dengan efek yang bakal terasa di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentagon, di sisi lain, mendapatkan peningkatan sebesar 10 persen--menggenjot anggaran yang saat ini bahkan sudah lebih besar daripada gabungan alokasi tujuh negara terbesar lain di dunia.

Secara terpisah, sekitar $4 miliar akan dialokasikan tahun ini dan selanjutnya untuk mulai membangun tembok perbatasan Mexico.

Trump sebelumnya berulang kali menyatakan Mexico akan membayar pembangunan tembok perbatasan yang akan memakan biaya setidaknya $15 juta itu.

Garis besar proposal Trump meliputi hanya sebagian kecil dari $3,8 triliun total anggaran federal yang didominasi bidang kesehatan, pensiun dan lainnya.

Proposal ini akan direvisi habis-habisan oleh Kongres sebelum pada akhirnya disahkan pada Mei yang akan datang.

Dengan demikian, rencana ini lebih bisa disebut sebagai pernyataan politik ketimbang rancangan keuangan.

Kepala bidang Anggaran Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan dirinya mencari inspirasi untuk proposal ini dari pidato-pidato Trump.

Anggaran tersebut adalah sinyal untuk para pendukung Trump bahwa sang Presiden tidak hanya berbicara, tapi mau beraksi.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER