Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Maladewa menyebut Raja Arab Saudi Salman menunda kunjungannya ke negara yang berada di Samudera Hindia itu karena wabah flu burung.
Raja Salman, yang sedang melakukan rangkaian kunjungan ke Asia selama sebulan, semestinya dijadwalkan mengunjungi negeri kepulauan itu akhir pekan ini.
Kunjungan Raja Salman "ditunda karena tingkat penyebaran flu yang tinggi di Maladewa," kata pernyataan pemerintah yang dikutip
Reuters, Jumat (17/3). Sementara itu, kepastian tanggal penggantinya masih belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maladewa tengah dilanda wabah flu yang, dalam beberapa kasus, menunjukkan tanda-tanda infeksi H5N1 atau flu burung.
Dalam kesempatan sama, pemerintah juga menyatakan salah satu pulau karangnya direncanakan akan digunakan untuk proyek investasi pariwisata kelas atas yang didanai Saudi dengan nilai miliaran dolar. Pernyataan itu sekaligus menampik klaim oposisi yang menyebut Raja Salman akan membeli pulau tersebut.
Partai mantan Presiden Mohamed Nasheed awal bulan ini menyatakan proyek tersebut secara efektif akan memberikan kekuasaan asing di pulau karang Faafu, dalam bentuk kolonialisasi oleh Arab Saudi. Sempat terjadi protes publik terkait tudingan ini.
Meski mempunyai reputasi tinggi dalam bidang pariwisata, kepulauan yang dihuni mayoritas Muslim ini dilanda masalah karena banyak anak mudanya yang berminat gabung dengan ISIS di Timur Tengah.
Partai oposisi juga menyebut pengaruh Saudi di negara ini akan berujung pada masalah radikalisasi yang lebih parah.