Pria yang Ditembak di Bandara Paris Sudah Dikenali Intelijen

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Mar 2017 18:22 WIB
Pria yang ditembak mati setelah merebut senjata aparat di Bandara Orly, Paris, sebelumnya sempat menyerang polisi. Identitasnya sudah diketahui badan intelijen.
Perancis saat ini masih berada dalam siaga tinggi akibat serentetan serangan dalam dua tahun belakangan. (AFP/Benjamin Cremel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pria yang ditembak mati setelah merebut senjata aparat di Bandara Orly, Paris, Sabtu (18/3) sudah dikenali oleh polisi dan pihak intelijen. Pria itu disebut telah menembak dan melukai seorang petugas keamanan di wilayah lain Paris. Ia sempat dihentikan untuk diperiksa identitasnya sebelum memulai insiden di bandara.

Menteri Dalam Negeri Perancis Bruno Le Roux mengatakan kepada wartawan bahwa pria itu merebut senjata dari aparat kemudian tewas ditembak petugas. Ia sempat bersembunyi di sebuah toko.
“Identitasnya sudah diketahui oleh polisi dan badan intelijen,” kata Le Roux.

Sebelum insiden di bandara, pria yang sama menembak dan melukai seorang polisi yang melakukan pengecekan rutin di Stains, utara Paris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan polisi yang sebelumnya dilukai oleh pria itu dalam kondisi baik dan tidak terluka serius.
Akibat insiden ini, sekitar 3.000 orang dievakuasi dari Bandara Orly.

Peristiwa ini juga terjadi hanya berselang lima pekan sebelum Perancis melangsungkan pemilihan presiden. Dan soal keamanan nasional, merupakan salah satu isu panas yang menjadi bahan perdebatan.

Perancis berada dalam siaga tinggi setelah serentetan serangan oleh kelompok teroris dua tahun belakangan. Termasuk di dalamnya, serangan di kantor Charlie Hebdo, serangan penembakan pada November 2015 yang menewaskan 130 orang, lalu serangan truk pada Juli 2016 yang menewaskan lebih dari 80 orang. Status darurat Perancis berlaku setidaknya hingga akhir Juli mendatang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER