Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan orang terluka dalam rangkaian serangan yang disebut kepolisian sebagai ‘insiden teroris’ di depan kompleks parlemen Inggris pada Rabu (22/3).
Pelaku penyerangan dilaporkan mengemudikan mobilnya dengan membabi buta dan menabrak pejalan kaki jembatan di Westminster. Ia kemudian menabrakkan mobilnya ke pagar pembatas.
Seorang polisi yang sedang berjaga di dekat Gedung Parlemen Inggris juga dikabarkan ditikam oleh seorang penyerang. Pelaku kemudian langsung ditembak mati oleh polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Seorang petugas, termasuk petugas bersenjata, masih berada di lokasi dan kami menangani ini sebagai insiden teroris,” demikian bunyi pernyataan Kepolisian Metropolitan London, sebagaimana dikutip
Reuters.
Seorang jurnalis
Reuters yang berada di dalam gedung parlemen Inggris mendengar letupan keras. Satu fotografer
Reuters lantas langsung menuju lokasi di Jembatan Westminster dan melaporkan ada setidaknya belasan orang terluka.
Dalam foto yang diberikan oleh fotografer tersebut, terlihat sejumlah orang berbaring di jalan, beberapa di antaranya mengalami pendarahan parah.
Kepolisian pun langsung menutup jalan di sekitar Jembatan Westminster. Sementara itu, komisi parlemen yang sedang menggelar satu sesi langsung menghentikan segala kegiatannya dan diminta untuk berlindung di dalam gedung.