Polisi Tangkap Tujuh Orang terkait Teror London

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Inggris menyatakan telah menangkap tujuh orang dan menggeledah enam lokasi yang diduga terkait insiden teror di kompleks parlemen di London, Rabu (22/3) sore.

"Kami telah menggerebek enam lokasi dan menangkap tujuh orang, salah satunya sebuah apartemen di Kota Birmingham," ungkap pejabat senior anti-terorisme, Mark Rowley, di luar markas kepolisian London seperti dikutip Reuters, Kamis (23/3).

Terpisah, seorang saksi mata menyebut pasukan polisi anti-teror menangkap tiga orang dalam penggerebekan di properti yang berlokasi di Birmingham itu.

Pilihan Redaksi Teror dengan Senjata Seadanya Bukan Hal Baru Polisi Buru Tersangka Lain dalam Teror London Momen-momen Dramatis Serangan London Alur Serangan Teror London

Diberitakan The Independent, saksi mata juga melaporkan bahwa apartemen itu ditempati oleh seorang pria asal London.

Sekitar 23.00 malam waktu setempat, pasukan bersenjata dilaporkan menggerebek sebuah apartemen di lantai dua gedung tersebut.

Penggerebekan ini dilakukan menyusul informasi bahwa mobil yang digunakan sang pelaku teror disewa dari alamat tersebut, kata laporan
The Telegraph.

Insiden teror di kompleks pemerintahan sekaligus situs wisata Inggris ini menjadi yang terparah sejak 2005 lalu.

Kejadian bermula ketika sebuah mobil melaju kencang melalui Jembatan Westminster, menabrak pejalan kaki, serta melukai setidaknya tiga petugas kepolisian yang sedang berada di lokasi.

Sang pelaku kemudian menabrakkan mobilnya, yang dilaporkan bermerk Hyundai 4x4, ke pagar pembatas. Dia bergegas turun dari mobil dan berusaha mendekati gedung parlemen, kemudian menikam seorang petugas keamanan sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.

[Gambas:Video CNN]

Sejauh ini, polisi masih menganggap bahwa sang penyerang melakukan aksinya sendirian, meski tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain.

Seorang juru bicara kepolisian metropolitan London melaporkan pihaknya juga tengah memburu kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam serangan tersebut.

Kepolisian kontra-terorisme masih menyelidiki dan mencari petunjuk motif dan tujuan sang pelaku teror yang diyakini "terinspirasi oleh kelompok teroris internasional" ini.

Pejabat kontra-terorisme Inggris senior, Mark Rowley mengaku, pihaknya telah mengetahui identitas sang pelaku, namun masih enggan membeberkannya kepada publik.

Dia mengatakan, polisi kini tengah melakukan penyelidikan dan masih berasumsi bahwa kejadian ini merupakan aksi terorisme yang melibatkan kelompok radikal.