Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat presiden ekstrem kanan Perancis, Marine Le Pen, berupaya meyakinkan para pengusaha yang khawatir soal rencananya meninggalkan euro. Menurutnya, franc baru yang ingin dia gunakan kembali "mungkin" tidak akan kehilangan nilai tukar setelah Frexit atau kepergian Perancis meninggalkan Eropa.
Jajak pendapat menunjukkan Partai Front Nasional (FN) bakal memenangkan putaran pertama pemilihan umum, 23 April ini, tapi akan kalah di putaran kedua, 7 Mei nanti, melawan politikus liberal sekaligus mantan menteri ekonomi, Emmanuel Macron.
Le Pen, yang ingin menggelar referendum soal penggunaan euro, mengatakan mata uang tersebut bermasalah karena perbedaan daya saing dengan Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengembalikan mata uang nasional memungkinkan setiap negara untuk membangkitkan kembali nilai-nilai sejatinya dan itu yang akan terjadi. Apa itu akan berujung pada kehilangan nilai tukar franc? Saya rasa tidak," ujarnya sebagaimana dikutip
Reuters, Rabu (29/3).
Dia menambahkan, walau demikian, bahwa mark Jerman akan mengalami peningkatan nilai tukar karena euro terlalu lemah untuk ekonomi negara tersebut dan terlalu kuat untuk ekonomi Perancis.
"Pemilu ini adalah sebuah kesempatan, tidak ada alasan untuk takut," kata dia di hadapan sekumpulan pengusaha.
"Berhenti membuat karikatur, itu tidak ada gunanya. Raksasa itu tidak ada, begitu pula serigala besar nakal," ujarnya, disambut tepuk tangan.
Sementara programnya masih berpusat pada langkah meninggalkan euro, Le Pen mengatakan dirinya akan memfokuskan kembali kebijakan ekonomi untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.
[Gambas:Video CNN]Perusahaan-perusahaan dalam skala tersebut akan mendapatkan pinjaman dengan syarat preferensial dengan bantuan dari Bank of France yang bakal diberi mandat baru, berfokus pada pertumbuhan dan lapangan pekerjaan, alih-alih hanya inflasi.
Ketika ditanya pengusaha bagaimana caranya membuat bank meminjamkan uang, dia menjawab, "apa Anda pikir negara tidak punya cara untuk menggerakan bank? Justru sebaliknya."
"Percayalah, ada banyak cara," ujarnya tanpa menjelaskan lebih jauh.