Jakarta, CNN Indonesia -- Isis mengeksekusi 33 orang di Suriah Timur pada Rabu (5/4). Hal ini disampaikan oleh kelompok monitoring The Syrian Observatory for Human Rights.
Kelompok pemantau ini melaporkan bahwa ISIS melakukan pembunuhan masal di gurun al-Mayadin di dekat kota strategis Deir Ezzor, Suriah. Mengutip
CNN, kelompok pemantau yang berbasis di London ini menyebut sebagai operasi eksekusi terbesar yang pernah dilakukan ISIS pada 2017.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa korban pembunuhan ISIS adalah orang yang berusia antara 18-25 tahun. Mereka dilaporkan dibunuh dengan 'alat tajam.' Namun sampai saat ini belum diketahui identitas dan pekerjaan korban, apakah pemerintah Suriah, milisi, atau pemberontak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan di IrakISIS bukan hanya melakukan eksekusi besar-besaran di Suriah. Tapi kelompok ini juga melakukan pembunuhan terhadap 22 orang di Tikrit, Irak, pada Rabu (5/4).
Anggota ISIS yang bersenjata menembaki polisi dan warga sipil di Irak tanpa pandang bulu. Mereka menembak sebelum meledakkan dirinya.
Setidaknya 31 orang mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Beberapa pelaku bom bunuh diri yang mengenakan seragam militer tersebut menyerang pos pemeriksaan polisi dan patroli polisi di jalan utama yang sibuk.
ISIS mengaku bertanggung jawab dalam pernyataan yang dirilis di Twitter.