Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mendaftarkan diri dalam Pemilihan Presiden Iran, Mei mendatang.
Kabar yang diumumkan Rabu (12/4) itu menjadi kejutan besar karena sebelumnya, dia menyatakan tidak akan maju kembali dalam pemilihan Presiden Iran.
Dia bahkan menyebut akan mendukung mantan wakilnya, Hamid Baghaie yang juga terdaftar menjadi kandidat capres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hadapan media, Ahmadinejad berujar akan berkomitmen pada ‘janji moralnya’ terhadap Pemimpin Tertinggi Bangsa Ayatollah Ali Khamenei, untuk tidak ambil bagian dalam pesta politik Iran itu.
Tapi, saat mendaftarkan diri di bursa pemilihan presiden yang berlokasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Ahmadinejad menyebut ‘saran’ Khamenei bukanlah larangan.
“Saya mengulangi komitmen dan janji moral saya terhadap Khamenei. Kehadiran saya di sini hanya untuk mendukung [Hamid] Baghaie,” ujarnya, dikutip
AFP.
Melansir
Reuters, alasan lain yang membuat Ahmadinejad kembali mencalonkan diri karena banyak anggota kelompok garis keras di Iran yang mengaku kesulitan mencari kandidat presiden. Mereka menginginkan pemimpin yang bisa sejajar dengan Presiden AS Donald Trump.
Selain Ahmadinejad dan Baghaie, Presiden moderat Iran, Hassan Rouhani, pun ikut mencalonkan diri dalam pemilu yang akan digelar 19 Mei mendatang.