Detik-detik Teror Paris, Warga Panik Cari Tempat Berlindung

CNN Indonesia
Jumat, 21 Apr 2017 08:43 WIB
Kepanikan melanda Champs Elyesees, Perancis, ketika insiden penembakan terjadi di kawasan simbol Kota Paris itu pada Kamis (20/4).
Kepanikan melanda Champs Elyesees, Perancis, ketika insiden penembakan terjadi di kawasan simbol Kota Paris itu pada Kamis (20/4). (Reuters/Benoit Tessier)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepanikan melanda Champs Elyesees, Perancis, ketika insiden penembakan terjadi di kawasan simbol Kota Paris itu pada Kamis (20/4). Para warga dan turis berlarian mencari tempat berlindung.

"Saya mendengar suara tembakan dan mencari tahu apa yang terjadi. Saya melihat dua tubuh terkulai di jalan dan orang-orang berteriak, semua berlarian. Saya takut. Saya bahkan tak sempat membayar belanjaan saya," ujar seorang konsultan komunikasi, Mehdi, kepada AFP.

Ketika Mehdi berlari, semua orang sudah berhamburan di jalan. Mereka berupaya mencari tempat berlindung terdekat, bisa jadi bioskop, toko, atau restoran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang berlarian, saling tabrak dan berjatuhan ke meja," ujar seorang perempuan yang sedang duduk di salah satu restoran ketika aksi penembakan yang diklaim oleh ISIS itu terjadi.
Saat itu, semua orang kebingungan, tak tahu apa yang terjadi. Mereka terlalu kalut sehingga kehilangan arah.

"Pelayan menyuruh kami ke belakang restoran, tapi tak ada jalan keluar jadi kami bersembunyi di halaman belakang," tutur saksi mata anonim itu.

Dari kejauhan, ia melihat samar-samar sorot lampu kendaraan unit darurat menembus kaca restoran. Petugas ternyata sudah berhasil menembak mati sang pelaku yang menewaskan satu polisi.

Tak lama setelah penembakan, kepolisian langsung menutup lokasi kejadian yang sebelumnya dipadati warga dan turis, terutama di dekat monumen Arc de Triomphe.
Dalam beberapa cuplikan tayangan di televisi, ruas jalan Champs Elysees terlihat dipenuhi mobil polisi dan petugas bersenjata.

Karena pengamanan ketat tersebut, seorang turis asal Australia, Isabel, tak dapat mencapai hotel tempatnya menginap dan terperangkap di tengah kepanikan.

"Saya hanya ingin pulang," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER