Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat tempur Turki menggempur militan Kurdi di timur laut Suriah, Selasa (25/4) dan menewaskan beberapa pejuang. Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) mengabarkan serangan udara menggempur basis mereka di Al-Malikiyah, dekat perbatasan Suriah, pada Selasa dini hari.
“Pesawat Turki mengebom basis YPG yang menampung pusat media dan komunikasi serta instalasi militer,” demikian pernyataan YPG yang dilaporkan
AFP.
“Serangan itu melukai dan menewaskan para pejuang,” tambah YPG, tanpa menyebutkan angka pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan Turki melakukan ‘belasan kali serangan udara’ pada basis YPG di Provinsi Hasakeh dan mengonfirmasi pusat media hancur terkena serangan itu.
“Tiga orang anggota YPG yang bekerja di pusat media tewas dalam serangan itu,” kata pemimpin Observatorium Rami Abdel Rahman.
Menurut Abdel Rahman, serangan itu merupakan operasi pembersihan pertama yang dilakukan Turki di Suriah, sejak mereka mengakhiri kampanye militer di kawasan tersebut, Maret lalu.
Sebelumnya, Turki meluncurkan operasi pembersihan pada bulan Agustus 2016, guna melawan kelompok militan ISIS dan membendung kekuatan YPG.
Turki menganggap YPG sebagai ‘teroris’ karena terkait dengan kelompok militan Kurdi.
Ankara mendukung para pemberontak yang melawan jihadis ISIS, tapi juga melakukan serangan udara terhadap YPG dan Pasukan Demokrat Suriah.
Di sisi lain, Pejuang Pasukan Demokrat Suriah berhasil memasuki kota jajahan ISIS di Tabqa, dekat Sungai Eufrat, Senin (24/4). Itu semakin mendekatkan kelompok militan memasuki ibukota de facto ISIS, Raqa.
Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 320 ribu orang sejak pecah pada 2011 lalu.