Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah kawasan otonomi Kurdi mengecam serangan udara Turki yang menewaskan enam pasukan keamanan Kurdi, di wilayah perbatasan Suriah, Selasa (25/4).
Peshmerga, militer Kurdi, mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa seharusnya serangan udara itu ditujukan pada Partai Pekerja Kurdistan Turki (PKK).
“Kematian anggota Peshmerga itu sangat disesalkan dan serangan udara terhadap Peshmerga oleh pesawat tempur Turki tidak bisa diterima,” demikian pernyataan resmi Peshmerga, seperti dikutip
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turki melakukan beberapa kali serangan udara ke Suriah dan Irak, yang ditujukan pada kelompok separatis Kurdi dan aliansinya, Selasa (25/4) dini hari. Serangan itu menewaskan enam orang pasukan keamanan pemerintah Kurdi.
Serangan udara di kawasan Sinjar, di utara Irak, ditujukan pada Unit Perlindungan Yazidi (YBS), kelompok militan yang didukung PKK, yang dianggap Ankara sebagai teroris. Selain itu, serangan udara juga terjadi di basis Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Al-Malikiyah,
PKK dan faksi dominan Kurdi di Irak, yang bersekutu dengan Ankara, adalah musuh. Namun dalam pernyataannya, Peshmerga menyalahkann PKK.
"Masalah dan ketegangan ini terjadi karena keberadaan PKK," kata Peshmerga, yang menuding PKK dan afiliasinya menolak menarik diri dari daerah Sinjar dan menyebabkan Turki melakukan serangan udara.