Mantan Koki Asal Inggris Tewas dalam Perang Melawan ISIS

Ike Agestu | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2017 17:39 WIB
Seorang mantan koki asal Inggris tewas dalam perang melawan ISIS. Ia bergabung dengan unit militer Kurdi, YPG, pada Agustus tahun lalu.
YPG merupakan unit militer Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat dalam perang melawan ISIS. (Reuters/Rodi Said)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mantan koki asal Inggris tewas ketika berperang melawan kelompok militan ISIS bersama kelompok Kurdi di Suriah.

Dilaporkan the Independent pada Selasa (3/1), Ryan Lock, 20, tewas pada 21 Desember dalam operasi menyerang Raqqa, ibu kota de facto ISIS di Suriah.

Menurut keluarga dan aktivis Kurdi, Lock sebenarnya berencana kembali ke Inggris pada Februari mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika berangkat ke Suriah pada Agustus tahun lalu, Lock sendiri tak punya latar belakang militer. Ia mengatakan kepada keluarga dan kerabatnya pergi ke Turki untuk berlibur.

Di sebuah status Facebook pada 31 Agustus, ia menyampaikan pemrintaan maaf karena berbohong saat hendak ke Rojava.

“Saya minta maaf tidak mengatakan kepada siapa pun. Saya mencintai kalian semua dan saya akan kembali dalam enam bulan,” tulisnya.

Tiba di Rojava, ia bergabung dengan unit militer kelompok Kurdi Suriah, YPG, untuk memerangi ISIS.

Juru bicara dalam surat kepada keluarga Lock mengatakan bahwa Lock ikut bertempur dengan mereka untuk memerangi ISIS yang meneror Rojava.

“Di sini, pada masa suram di 21 Desember 2016, kami kehilangan teman kami yang berani, Ryan, dan empat pejuang kami yang lain di Desa Jaeber.”

Dalam surat kepada Guardian, ayah Lock mengatakan bahwa anaknya merupakan seorang yang penyayang dan suka membantu orang lain, serta meminta privasi di masa berkabung mereka.

YPG merupakan sayap militer Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat, karena menilai kelompok itu sebagai sekutu efektif dalam memerangi ISIS.

Sejak ISIS mendeklarasikan khilafah pada pertengahan 2014, sudah ada beberapa orang dari Inggris yang ikut serta ke medan perang untuk memerangi ISIS. Lock merupakan warga Inggris ketiga yang meninggal dunia dalam pertempuran melawan ISIS.

Sebelumnya, Konstandinos Erik Scurfield, 25, mantan marinir, tewas akibat mortir ketika perang melawan ISIS pada Maret 2015. Setelah itu, Dean Carl Evans, 22, tewas dalam operasi merebut kembali Kota Manbij dari ISIS pada Agustus 2016. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER