Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat menggelar uji coba misil untuk mempertunjukkan kemampuan ‘bom nuklir’, menyusul ketegangan yang terjadi dengan Korea Utara.
Pejabat militer AS menyebut bahwa uji misil itu termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dari pangkalan udara Vandenberg di California.
Roket Minuteman 3, yang membawa hulu ledak non-eksplosif, disebut terbang sejauh 4200 mil atau 6759 kilometer sebelum mendarat di tempat uji coba di Kepulauan Marshall, Pasifik Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolonel Chris Moss, Komandan Space Wing Vandenberg ke-30, mengatakan peluncuran tes tersebut merupakan ‘demonstrasi penting kemampuan pencegahan nuklir nasional’.
“Peluncuran Minuteman ini penting untuk memverifikasi status kekuatan nuklir nasional dan menunjukkan kemampuan pencegahan nuklir,” kata Moss, dikutip
Independent.
Uji coba misil AS ini terkait dengan suasana yang semakin memanas di Semenanjung Korea, setelah Korea Utara memutuskan akan meluncurkan rudal nuklir ke-enam. Keputusan itu memicu Presiden AS Donald Trump melontarkan ancaman untuk mengambil tindakan tegas terhadap rezim Kim Jong-un.
Trump menyebut bahwa ambisi nuklir Korea Utara adalah masalah yang ‘harus ditangani’. Bahkan, jika China tidak berniat membantu, AS, kata Trump, ‘akan mengambil tindakan’.
Tidak tanggung-tanggung, Trump langsung mengirimkan armada angkatan laut ke kawasan. Armada yang dimaksud adalah kapal induk USS Carl Vinson yang tengah dalam perjalanan ke Laut Pasifik untuk latihan militer gabungan dengan Australia.
Namun, di tengah perjalanan, kapal tersebut memutar haluan, melintasi Indonesia, untuk menuju Semenanjung Korea. USS Carl Vinson diperkirakan tiba di Laut Timur pada akhir minggu ini.
Di sisi lain, pekan ini, kapal selam AS, USS Michigan juga berlabuh di Busan, Korea Selatan untuk mengisi perbekalan. Selain itu, tentara AS juga sudah mempersiapkan sistem pertahanan anti-rudal di Korsel.
Korea Utara di lain pihak, juga menggelar latihan tembak besar-besaran yang dilakukan sebagai bentuk perayaan hari militer negaranya. Adapun China, meluncurkan kapal induk buatan domestik pertamanya, yang menunjukkan peningkatan kekuatan militer laut Negeri Tirai Bambu.’