Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah ledakan kuat mengguncang tambang batu bara di utara Iran. Ledakan itu menewaskan setidaknya 35 pekerja dan melukai puluhan lainnya.
Ledakan itu terjadi Rabu (3/5) lepas tengah malam atau sekitar pukul 00.45 waktu setempat di Tambang Zemestanyurt, ketika pekerja hendak menumpang lokomotif keluar dari tambang.
Mengutip kantor berita
Tasnim, yang dilansir
Reuters, Ali Rabiei, Menteri Koperasi, Buruh dan Kesejahteraan Sosial mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam ledakan itu adalah 35 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara media Iran lainnya menyebut lebih dari 30 orang yang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Adapun kantor berita
Fars melaporkan lebih dari 50 orang masih terjebak dalam terowongan tambang sepanjang 2 kilometer. Kondisi mereka dikhawatirkan karena terowongan tersebut penuh dengan gas, dan Tim SAR kesulitan melakukan evakuasi.
Tambang Zemestanyurt sendiri memiliki lebih dari 500 pekerja dan ledakan itu terjadi saat peralihan giliran kerja.
Batu bara merupakan salah satu komoditi utama Iran dengan jumlah produksi mencapai 1,68 juta ton di 2016, atau meningkat dari tahun sebelumnya. Peningkatan itu tercapai menyusul dihapuskannya sanksi internasional.
Iran, menggunakan batu bara secara mayoritas sebagai bahan bakar produksi baja domestik dan hanya mengekspor sedikit dari hasil produksinya.