Selama 3,5 Jam Menlu RI Paparkan Laporan HAM ke PBB

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 17:55 WIB
Menlu RI Retno Marsudi bersama Menkumham Yasonna Laoly memaparkan laporan HAM rutin Indonesia ke Dewan HAM PBB di Jenewa.
Menlu RI Retno LP Marsudi bersama Menkumham Yasonna Laoly memaparkan laporan HAM rutin Indonesia ke Dewan HAM PBB di Jenewa. (Foto: Dok. Kemlu RI via @Portal_Kemlu_RI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memaparkan laporan HAM rutin Indonesia dalam siklus ke-3 mekanisme Universal Periodic Review (UPR) Dewan HAM PBB (UNHRC) pada Rabu (3/5) di Jenewa.

Selama 3,5 jam, di hadapan 103 delegasi, Indonesia memaparkan usaha pemerintah selama empat setengah tahun terakhir meningkatkan perhatian dan melindungi HAM seluruh warga.

“Sejumlah rekomendasi yang Indonesia terima pada tahun 2012 telah disusun dalam 13 cluster dalam Laporan UPR kita, mulai dari isu ratifikasi Konvensi HAM Internasional hingga kebijakan pembangunan di Indonesia, yang juga menggarisbawahi pelaksanaan pembangunan di pelosok”, ujar Retno dalam rilis kementerian yang diperoleh CNNIndonesia.com pada Kamis (4/5).
Dalam sidang tersebut, delegasi RI memaparkan sejauh mana pemerintah telah melaksanakan rekomendasi-rekomendasi dari negara anggota terkait perlindungan HAM di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno mengatakan, delegasinya juga menyampaikan penjelasan sejumlah masalah HAM yang menjadi perhatian pemerintah seperti penanganan anti-penyiksaan, penghapusan Peraturan Daerah yang diskriminatif, jaminan kebebasan beragama, perlindungan pekerja migran Indonesia, serta penguatan kehidupan demokrasi dan budaya toleransi dalam masyarakat.

Selain itu, kebijakan Indonesia terkait penerapan hukuman mati, pemajuan dan perlindungan hak anak, perempuan, dan penyandang disabilitas turut dibahas dalam pertemuan rutin tersebut.

“Delegasi RI juga secara langsung menyampaikan tanggapan terhadap berbagai hal yang diangkat oleh para delegasi dalam sidang tersebut,” tutur Retno.
Menurut Retno, sejumlah delegasi negara anggota menyambut baik penyampaian laporan HAM Indonesia. Beberapa negara bahkan mengapresiasi kemajuan yang dicapai Indonesia mengenai HAM, khususnya ratifikasi atas berbagai konvensi internasional terkait.

“Setelah melakukan dialog dengan delegasi dari 103 negara, tertangkap pesan kuat bahwa para delegasi mengapresiasi berbagai kemajuan serta komitmen Indonesia dalam mengatasi tantangan di bidang pemajuan dan perlindungan HAM, baik di tingkat nasional atau daerah, serta kepeloporan Indonesia di tingkat kawasan dan global," ucap Retno.

Pada pelaporan ini, Indonesia memfokuskan pemaparannya mengenai implementasi 150 rekomendasi yang sebelumnya dianjurkan oleh negara-negara pada Indonesia dalam sidang siklus ke-2 tahun 2012 silam.

Di akhir sidang pada tanggal 5 Mei nanti, pertemuan tersebut akan kembali menghasilkan berbagai rekomendasi dari negara anggota untuk ditindaklanjuti oleh Indonesia dalam masalah penegakkan HAM.
Hal ini, tutur Retno, tentunya menuntut kerja sama dan dukungan lintas kementerian di tanah air untuk semakin menegakkan pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER