Tim Macron Andalkan Amatiran untuk Isi Kursi Parlemen

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2017 14:34 WIB
Dari ratusan orang yang jadi kandidat anggota parlemen dari partai presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron, kebanyakan di antaranya merupakan pendatang baru.
Presiden Macron menempatkan banyak wajah baru di kabinet pemerintahannya. (REUTERS/Philippe Wojazer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru didirikan tahun lalu, partai presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron mengumumkan 428 kandidat untuk bertarung dalam pemilihan umum parlemen yang akan menentukan keberlangsungan program pemerintahannya kelak. Dari ratusan kandidat itu, kebanyakan merupakan pendatang baru yang belum dikenal di kancah politik.

Diberitakan Reuters, Daftar kandidat yang kebanyakan diisi oleh pemuda dan hampir separuhnya wanita itu mewakili upaya pertama Macron dalam membentuk basis kekuatan parlementer dengan partai En Marche untuk membantu mendorong reformasi ketika resmi menjabat kelak.

Namun, partai tersebut masih harus memilih puluhan kandidat lain untuk memperebutkan 577 kursi dalam pemungutan suara Juni nanti, berharap lebih banyak politikus dari partai lain yang membelanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda-tanda masalah yang pertama dihadapi Macron tampak ketika sekutunya yang berhaluan tengah-kanan, Francois Bayrou, menyiratkan dirinya tidak senang dengan daftar kandidat yang diajukan. Seorang anak buahnya mengatakan kepada Macron bahwa Bayrou merasa tidak mendapatkan kesepakatan yang cukup baik.

Benjamin Griveaux, juru bicara Macron, mengatakan dirinya percaya isu tersebut akan diselesaikan hari ini, Jumat (12/5). "Masalah ini akan diselesaikan lewat kesepahaman."

Berhaluan tengah, Macron membentuk partainya tahun lalu. Kemenangannya atas Marine Le Pen dari Front Nasional pun menghancurkan dominasi partai tengah kiri dan tengah kanan yang telah menguasai Perancis selama hampir 60 tahun.

Politikus berusia 39 tahun itu kini membutuhkan mayoritas dukungan parlementer untuk mendukung rencananya memangkas pengeluaran negara, mendorong investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan dalam rangka merevitalisasi ekonomi Perancis serta menempatkannya di pusat Uni Eropa modern.

"Kami ingin membentuk mayoritas untuk perubahan dan dengan demikian En Marche mencoba memperoleh mayoritas absolut di Dewan Nasional (parlemen Perancis)," kata Sekretaris Jenderal Richard Ferrand. Dia juga mengatakan para pejabat partai telah menyisir lebih dari 19 ribu lamaran.

Pintu masih terbuka untuk lebih bayak kandidat potensial hingga Rabu pekan depan, ujarnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER