Jakarta, CNN Indonesia -- Gedung Putih terpaksa ditutup sementara pada Selasa (16/5) malam setelah seorang tak dikenal mencoba membobol masuk ke rumah presiden Amerika Serikat tersebut.
Sang pelaku mencoba melompati rak sepeda yang dijadikan penghalang di sepanjang pagar utara gedung.
Akibat insiden itu, pengamanan Gedung Putih semakin diperketat. Sebab, insiden ini bertepatan dengan pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, saat peristiwa terjadi Erdogan dikabarkan telah meninggalkan Gedung Putih.
Pasukan khusus pengaman presiden, Secret Service, melalui akun
Twitter mengatakan pelaku telah diamankan dan sudah berada di tahanan.
"Secret Service menanggapi aksi seorang individu yang melompati rak sepeda di sekitar pagar utara Penn Ave. Tersangka sudah dalam pengamanan," seperti dikutip
Reuters, Rabu (17/5).
Kunjungan Erdogan ke Gedung Putih hari itu pun diwarnai sejumlah protes dari warga. Sejumlah warga yang merupakan pendukung Erdogan dan anti-Erdogan saling perang kata-kata dan slogan di taman dekat dengan Gedung Putih saat pertemuan berlangsung.
Di satu sisi, sejumlah warga memprotes kedatangan Erdogan ke Washington, menyebut presiden yang menjabat sejak 2014 itu mendukung kelompok teroris ISIS.
Pertemuan Trump dan Erdogan pada Selasa siang dikabarkan kian menunjukan keakraban, meski masih terdapat sejumlah perbedaan antar kedua pemimpin tersebut, terutama soal Pasukan Kurdi dan Fethullah Gulen.
Erdogan masih memendam kekesalan pada AS terkait suaka yang diberikan Negeri Paman Sam bagi Fethullah Gulen, yang dituding Ankara sebagai otak kudeta berdarah tahun lalu.
Pemimpin Turki itu juga kembali menegaskan bahwa dia tidak pernah menerima daerah Kurdi yang dipimpin YPG di Suriah, dan bahwa dia telah "terus terang mengkomunikasikan" harapannya agar Washington menyerahkan Gulen.
Sementara Trump berharap Turki tidak menentang rencana AS mempersenjatai pejuang YPG, yang merupakan kekuatan darat Pentagon untuk melawan ISIS di Raqa.