Merkel: Eropa Tak Bisa Terus Andalkan Amerika

CNN Indonesia
Senin, 29 Mei 2017 13:00 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan warga Eropa agar bisa menentukan nasib sendiri, tak terus mengandalkan AS dan sejumlah negara sekutu lainnya.
Angela Merkel menyebutkan bahwa warga Eropa harus mampu menentukan nasibnya sendiri, tak bisa terus mengandalkan AS dan sejumlah negara sekutu lainnya. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan warga Eropa untuk tidak terus mengandalkan Amerika Serikat dan sejumlah negara sekutu lainnya. Hal tersebut diambil dari pengalamannya baru-baru ini mendatangi sejumlah pertemuan internasional tingkat tinggi bersama Presiden Donald Trump.

"Masa ketika kita benar-benar bisa mengandalkan orang lain sampai batas tertentu sudahlah berakhir. Saya mengalami hal ini dalam beberapa hari terakhir. Karena itu saya bisa mengatakan bahwa warga Eropa benar-benar harus bisa mengandalkan diri sendiri," tutur Merkel, Senin (29/5).

Pernyataan ini dilontarkan Merkel dalam kampanye tak lama setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi NATO di Belgia dan G7 di Italia pada Jumat dan Sabtu pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hadapan para pemimpin, Trump meminta negara anggota NATO untuk lebih banyak berkontribusi dengan meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka bagi blok tersebut.

Sementara di KTT G7, Jerman dan negara lainnya gagal meyakinkan Trump untuk tetap bergabung dalam kesepakatan Paris tentang perubahan iklim.

Merkel menuturkan, warga Eropa harus tetap mandiri sembari tetap menjalin dan memperkuat kerja sama dengan AS, Inggris, dan sejumlah negara sekutu lainnya, bahkan Rusia.

"Kita mesti tahu bahwa kita harus memperjuangkan masa depan dan takdir kita sendiri sebagai orang Eropa," ucap Merkel di Jerman, seperti dikutip CNN.

Sebelum menghadiri KTT NATO, Merkel sempat bertemu dengan eks Presiden Barack Obama di Berlin.

Bersama dengan Obama, Merkel menjadi salah satu pemimpin negara Barat yang menonjol dalam melawan gerakan nasionalis seiring dengan fenomena keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan kebangkitan populisme di Eropa.

Merkel telah mengumumkan pencalonannya kembali dalam pemilu September mendatang. Jika partainya berhasil memenangkan pesta demokrasi musim semi nanti, Merkel akan kembali menjabat sebagai kanselir untuk keempat kalinya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER