Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London mengimbau kepada warga negara Indonesia di Inggris untuk menghindari kawasan yang menjadi lokasi insiden penabrakan di London Bridge serta Borough Market dan area Vauxhall.
"Pihak kepolisian (Metropolitan Police) tengah menangani insiden tersebut dan meminta masyarakat untuk menghindari area-area dimaksud," demikian pengumuman disampaikan KBRI London melalui
situs resminya, Minggu (4/6).
Pemerintah, melalui KBRI London, saat ini terus memantau perkembangan insiden tersebut dan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak keamanan di London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KBRI juga meminta warga negara Indonesia (WNI) untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas.
Kedutaan juga memberikan "hotline" KBRI London jika terdapat keterangan mengenai anggota masyarakat Indonesia yang menjadi korban atau mengalami masalah terkait insiden tersebut.
Kepolisian London menyatakan kejadian serangan mobil van dan penusukan di kawasan London Bridge telah menewaskan enam orang warga sipil. Polisi juga telah melumpuhkan tiga orang yang diduga sebagai tersangka.
“Pada tahap ini, kami percaya enam orang telah meninggal dan tiga penyerang telah ditembak mati oleh polisi,” kata asisten komisaris Mark Rowley seperti diberitakan
AFP.
Sedangkan menurut
Reuters, sebanyak 30 orang telah dibawa ke lima rumah sakit di London akibat cedera setelah serangan van yang disertai penusukan, pada Sabtu (3/6).
“Kami saat ini telah merawat lebih dari 30 pasien dan mengantar mereka ke lima rumah sakit di sekitar London setelah insiden di London Bridge. Sejumlah pasien lainnya telah diberikan perawatan di lokasi kejadian karena cedera ringan,” kata asisten direktur London Ambulance Service, Peter Rhodes.