AS Sebut Perpecahan Qatar-Arab Tak Selesaikan Isu Terorisme

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 13:20 WIB
Menlu AS Rex Tillerson menyebut keputusan empat negara Teluk untuk memutus hubungan dengan Qatar tidak akan berpengaruh banyak pada upaya kontra-terorisme.
Menlu AS Rex Tillerson menyebut pemutusan hubungan Qatar tidak berdampak besar bagi upaya kontra-terorisme. (Reuters/Yuri Gripas/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson menyebut keputusan Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk memutus hubungan dengan Qatar tidak akan berpengaruh banyak pada upaya melawan kelompok teror ISIS.

"Saya rasa ini tidak akan memberikan dampak signifikan, jika memang ada dampaknya, pada peperangan bersama melawan terorisme baik di kawasan maupun secara global," kata Tillerson kepada wartawan di Sydney, Australia, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (5/6).

Negara-negara tersebut memutuskan hubungan dengan Qatar atas alasan dukungan negara tersebut pada terorisme, termasuk ISIS, Al-Qaidah dan Ikhwanul Muslimin yang merupakan gerakan Islam tertua di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat negara Teluk mengumumkan penutupan jalur transportasi dengan Qatar dan memberi waktu warga negara tersebut untuk pulang ke tanah airnya dalam waktu dua pekan. Qatar juga dikeluarkan dari koalisi yang dipimpin Saudi dalam perang di Yaman.

Langkah-langkah ini lebih keras dibanding perselisihan delapan bulan yang sempat terjadi 2014 lalu, ketika Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab menarik duta besarnya dari Doha. Saat itu, hubungan transportasi masih dipertahankan dan warga Qatar tidak diusir.

Tillerson mendorong Dewan Kerjasama Negara Teluk untuk menyelesaikan perselisihan mereka. Langkah terkoordinasi ini memperkeruh permasalahan soal dukungan Qatar terhadap Ikhwanul Muslimin dan membuat Doha dituding mendukung agenda Iran yang merupakan rival utama kawasan.

Keputusan empat negara untuk bercerai dari Qatar diambil tak lama setelah pernyataan keras Presiden AS Donald Trump terhadap Iran dan dorongannya untuk melawan terorisme saat berkunjung ke Arab Saudi.

Sebelumnya, Qatar sempat membantah ketika dituding mendukung terorisme. Namun, setelah perselisihan terbaru ini, negara tersebut masih belum memberikan komentar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER