Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia mengerahkan jet tempur untuk mencegat pesawat pengebom Amerika Serikat yang dilaporkan melintas di Laut Baltik, dekat perbatasan negaranya.
"Awak pesawat SU-27 Rusia mendekati di jarak aman, mengidentifikasi pesawat itu adalah pengebom B-52 milik Amerika dan menggiring mereka," kata Kementerian Pertahanan Rusia, sebagaimana dikutip
Reuters.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan mereka mendeteksi keberadaan pesawat AS itu pada sekitar 10.00 waktu setempat dan langsung memerintahkan awak jet tempur untuk meluncur dari pangkalan militer Kaliningrad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, militer AS mengatakan pesawat tersebut terbang di wilayah udara internasional dalam satu operasi rutin.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa Angkatan Udara AS B-52 beroperasi di jalur udara internasional, tapi kami belum memiliki informasi mengenai sikap pesawat Rusia itu," kata juru bicara Angkatan Udara AS, Patrick Ryder.
Namun, pihak pemerintah Rusia melontarkan protes yang lebih keras. Menurut seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia, Mikhail Ulyanov, pesawat AS itu terbang dalam rangka latihan NATO.
Ulyanov mengatakan, pesawat AS itu sudah ditransfer dari pangkalannya di Louisiana ke Inggris untuk ikut serta dalam latihan rutin NATO.
"Fakta bahwa pasukan NATO beraksi di dekat perbatasan Rusia dan melakukan latihan militer yang didukung pesawat pengebom dari AS yang dapat membawa senjata nuklir, sama sekali tidak meredakan ketegangan di Eropa," tutur Ulyanov kepada Sputnik.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai tudingan ini, tapi AS memang tengah menggelar sejumlah latihan militer dengan Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, dan sejumlah negara lain dalam simulasi perang Serangan Saber.