Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Laut Iran mengumumkan pengerahan dua kapal perangnya ke Oman pada Minggu (11/6), di tengah ketegangan kawasan Teluk pasca krisis diplomatik dengan Qatar.
"Sebuah armada angkatan laut Iran telah berangkat ke Oman pada Minggu (11/6) dan akan berlayar ke bagian utara Samudera Hindia dan Teluk Aden," bunyi pernyataan angkatan laut Iran yang dikutip oleh kantor berita
Tasnim, Senin (12/6).
Teluk Adden merupakan perairan yang terletak di antara Tanduk Afrika dan bagian selatan Semenanjung Arab. Perairan itu adalah jalur strategis perdagangan internasional yang menghubungkan Samudera Hindia, Laut merah, dan Terusan Suez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qatar dilanda masalah jalur perhubungan sejak Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain memutus seluruh hubungan dengan Doha pekan lalu.
Ketiga negara teluk itu menuding Qatar mendukung Iran dan mendanai terorisme, klaim yang selama ini dibantah keras Doha.
Dalam sebuah pernyataan, Qatar mengklaim lebih unggul dari negara lainnya di kawasan dalam memerangi terorisme hingga ke akar, salah satunya dengan memberi kaum muda pekerjaan, menampung serta mendidik ratusan ribu pengungsi Suriah, dan mendanai progam masyarakat untuk menentang pembentukan kelompok bersenjata.
Namun belakangan ini, Qatar memang mempertahankan hubungannya dengan Iran, musuh bebuyutan Saudi yang mulai dijauhi oleh negara-negara Teluk lainnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Doha juga menunjukkan sikap yang lebih demokratis dan independen di tengah perseteruan Saudi-Iran untuk menjadi yang terkuat di kawasan.
Belakangan ini, Qatar kerap menjadi penengah atau mediator sejumlah perselisihan di kawasan.
Negara itu juga dikenal sering memberikan suaka pada sejumlah intelektual dan tokoh kelompok Islam, seperti Ikhwanul Muslimin, yang dianggap sejumlah rezim monarki di kawasan sebagai musuh politik, bahkan teroris di negaranya.
Sikap independen ini, menurut sejumlah negara seperti Saudi dan Mesir, bisa menjadi ancaman bagi pengaruh rezimnya di kawasan.