AS Rilis Peringatan Waspada Kampanye Serangan Siber Korut

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 08:42 WIB
AS merilis peringatan untuk waspada terhadap kampanye serangan peretasan dari pemerintah Korut yang sudah dijalankan sejak 2009 lalu.
Ilustrasi. (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat merilis peringatan untuk waspada terhadap kampanye serangan siber dari pemerintah Korea utara yang sudah dijalankan sejak 2009 lalu dan diperkirakan masih akan terus berlanjut.

Dalam peringatan bersama tersebut, Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Biro Investigasi Federal AS (FBI) merujuk kampanye serangan siber ini sebagai operasi "Hidden Cobra."

Peringatan itu menyebutkan, sejumlah aktor pemerintahan Korut melancarkan serangan siber yang menargetkan mdia, sektor penerbangan dan finansial, hingga infrastruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, peringatan ini tak merinci korban spesifik dari Hidden Cobra ini. Mereka hanya menyebut, operasi ini berhasil menerobos sejumlah sistem dan mencuri data penting, sementara yang lainnya dihancurkan.
Hidden Cobra biasanya menargetkan sistem dalam operasional Microsoft yang lama. Peringatan ini juga memperingatkan kerentanan perangkat lunak Adobe Systems Inc.

Melalui laporan ini, FBI dan Kementerian Dalam Negeri AS juga mendesak semua organisasi untuk mengganti Adobe Flash dan Microsoft Silverlight mereka dengan versi yang baru., atau menghapus sistem itu.

Seorang analis siber di FireEye Inc, John Hultquist, mengatakan bahwa Korut juga melancarkan serangan serupa terhadap Korea Selatan.

"Ini mengindikasikan, mereka sedang mempersiaplan sesuatu yang sangat signifikan," kata Hultquist sebagaimana dikutip Reuters.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER