Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas China melakukan investigasi terkait ledakan yang terjadi di gerbang sebuah taman kanak-kanak di Provinsi Jiangsu, yang menewaskan 8 orang dan melukai puluhan lainnya.
Media setempat menunggah gambar-gambar memilukan setelah ledakan mengguncang TK di timur kota Xuzhou. Terlihat wanita dan anak-anak yang terkapar di jalanan, banyak diantara mereka yang berdarah.
Menteri Keamanan Publik Guo Shengkun memerintahkan investigasi cepat guna mencari penyebab ledakan dan meminta pemeriksaan keamanan menyeluruh di tempat-tempat publik. Melansir
Xinhua, wakil menteri keamanan publik telah diminta turun langsung untuk memimpin penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun polisi menyebut insiden ledakan tersebut sebagai kejahatan serius dan telah “menargetkan tersangka”.
Di sisi lain, koran
Global Times dan
China Youth Daily mengutip saksi mata yang menyebut insiden itu disebabkan tabung gas di kios makanan yang meledak.
Menanggapi dugaan ledakan akibat tabung gas, netizen China menyebut kios makanan sebagai “ranjau darat”.
“Restotan kecil di China tak ubahnya seperti ranjau darat dan pedagang kaki lima adalah bom yang bergerak,” cuit salah seorang netizen di media sosial
Weibo, demikian
AFP.“Bagaimana mungkin pejabat tata kota mengizinkan pedagang kaki lima berjualan di gerbang sekolah dengan tabung gas yang membahayakan?” tulis netizen lain.
Polisi telah memasang garis pengaman di sekitar taman kanak-kanak tersebut, sejak Jumat pagi dan melarang warga mendekat, termasuk wartawan. Sementara, rumah sakit di dekat lokasi kejadian menolak menginformasikan mengenai korban yang dirawat di sana.
Setidaknya 8 orang tewas dan 65 lainnya terluka, delapan diantaranya kini dalam kondisi kritis. Dua orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara enam lainnya meninggal di rumah sakit.
Xinhua melaporkan ledakan tersebut terjadi bertepatan dengan jam pulang sekolah. Sementara pemerintah Fengxian menyebut jam pelajaran masih berlangsung dan tidak ada murid ataupun guru yang menjadi korban.
Adapun foto yang sempat beredar menunjukkan terdapat anak-anak yang menjadi korban.
Seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya menyebut dia mendengar suara keras pada pukul 17.00 petang dan mengetahui ledakan terjadi dalam jarak 100 meter dari gerbang TK.
China punya sejarah panjang mengenai insiden di taman kanak-kanak. Sebelumnya, sebuah bus pengantar murid TK terbakar di terowongan di Provinsi Shandong, Mei lalu. Insiden itu menewaskan 11 anak-anak, seorang guru serta pengemudi bus.
Ada juga serangan menggunakan pisau di sebuah taman kanak-kanak pada Januari lalu yang melukai 11 anak di China selatan.
Februari tahun lalu, pria bersenjatakan pisau melakukan serangan di lapangan sekolah di Hainan, sebelum kemudian bunuh diri dan pada 2014, seorang pria menikam tiga anak dan seorang guru hingga tewas dalam serangan di sebuah sekolah yang menolak putrinya.