Obama 'Sindir' Trump di Depan Ribuan Diaspora Indonesia

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jul 2017 15:33 WIB
Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama menyindir penerusnya, Donald Trump, dalam pidato di hadapan ribuan anggota komunitas diaspora Indonesia di Jakarta.
Barack Obama menyindir penerusnya, Donald Trump, di hadapan ribuan warga diaspora Indonesia. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama menyindir penerusnya, Donald Trump, dalam pidato yang disampaikan dalam acara Kongres Indonesia Diaspora Network ke-4 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (1/7).

Meski tidak secara gamblang menyebut nama Trump, Obama menyinggung kebijakan-kebijakan Presiden dari Partai Republik tersebut, mulai dari masalah layanan kesehatan hingga perjanjian soal perubahan iklim.

"Kami (pemerintahan Obama) berinvestasi pada layanan kesehatan di seluruh dunia ... di Paris kami menyetujui perjanjian besar soal perubahan iklim," ujarnya di hadapan ribuan komunitas diaspora Indonesia yang menghadiri acara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, salah satu janji Trump saat berkampanye adalah menghapus Undang-Undang layanan kesehatan yang dikenal dengan Obamacare.

Namun, Partai Republik belum bisa mencapai kata sepakat terkait hal tersebut. Melalui akun Twitter, Trump mendorong para senator dari Partai pengusungnya untuk segera menghapus Obamacare jika tidak bisa menentukan cara menggantikan sistem tersebut.

Petinggi partai tersebut menargetkan penghentian dan penggantian undang-undang tersebut pada Jumat kemarin. Namun, mereka tidak juga mencapai kata sepakat, sementara masa reses dimulai pekan depan.

"Jika Senator Republik tidak bisa meloloskan apa yang mereka kerjakan sekarang, mereka harus segera menghentikan lalu menggantikannya belakangan," kata Trump, kemarin.

Sementara soal perjanjian iklim, Trump sudah memutuskan untuk menarik Amerika Serikat dari perjanjian internasional yang disepakati di masa pemerintahan Obama itu. Dia berargumen, dengan keluar dari Perjanjian Paris, Amerika Serikat bisa menambah lapangan pekerjaan di pabrik-pabrik.

Selain kedua masalah tersebut, Obama juga menyinggung soal pelemahan demokrasi, isu diskriminasi berdasarkan agama dan etnis, serta sejumlah masalah lain yang kerap dieratkan dengan pemerintahan Trump. Dia mengatakan Indonesia mesti bekerja sama untuk menjauhi masalah-masalah seperti itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER