Perancis Dakwa Pria yang Ancam Bunuh Macron

CNN Indonesia
Senin, 03 Jul 2017 20:45 WIB
Seorang pria berniat membunuh Presiden Perancis Emmanuel Macron, 14 Juli ini. Dia ditangkap pekan lalu dan didakwa merencanakan pembunuhan.
Presiden Perancis Emmanuel Macron menjadi incaran pembunuhan berencana. (AFP Photo/Benjamin CREMEL)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria didakwa merencanakan pembunuhan Presiden Perancis Emmanuel Macron di parade militer perayaan hari Bastille. Sang pemimpin negara direncanakan menghadiri acara itu bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Seorang sumber di bidang yudisial menyebut ekstremis kanan berusia 23 tahun yang merencanakan pembunuhan itu mengaku hendak membunuh Macron di parade itu. Acara itu akan digelar pada 14 Juli di Paris.

Ia juga ingin menyerang "Muslim, Yahudi, kulit hitam, homoseksual," kata sumber yang dikutip AFP, Senin (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menangkap pria tersebut di rumahnya pada Rabu pekan lalu di daerah pinggiran Paris, Argenteuil, setelah menerima laporan dari pengguna layanan chatroom internet di mana si terdakwa menyatakan ingin membeli senjata api.

Tiga pisau dapur ditemukan di kendaraan yang ia bawa dan analisis yang dilakukan terhadap komputernya menunjukkan ada kegiatan pencarian internet terkait rencana pembunuhan tersebut.

Macron, presiden termuda Perancis, mengundang Trump sebagai tamu kehormatannya untuk menghadiri parade 14 Juli memperingati penyerbuan penjara Bastille, 1789 lalu. Peristiwa itu menandakan dimulainya revolusi Perancis dan menjadi titik balik sejarah dunia.

Kedua pemimpin negara itu mempunyai pandangan dan kepentingan politis yang sangat berseberangan, tapi Macron tampaknya ingin membangun hubungan dengan Trump dan mengecam upaya untuk mengisolasinya dalam konferensi G20 akhir pekan ini.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER