Senat AS Putuskan Kisruh 'Obamacare' Pekan Depan

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2017 14:34 WIB
Senat AS akan melakukan pemungutan suara untuk mencabut Obamacare, tanpa undang-undang pengganti. Itu akan membuat 32 juta orang kehilangan asuransi kesehatan.
Warga berdemo di depan Capitol Hill, Washington, agar Obamacare tidak diganti. (AFP PHOTO / SAUL LOEB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Senat Amerika Serikat akan melakukan pemungutan suara pekan depan untuk mencabut undang-undang kesehatan Affordable Care Act atau Obamacare, tanpa undang-undang pengganti, kata salah seorang petinggi Partai Republik.

“Sesuai permintaan presiden dan wakil presiden serta persetujuan anggota partai lainnya, kami akan melakukan pemungutan suara untuk pencabutan Obamacare awal pekan depan,” kata Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnell, dikutip AFP.

Meskipun demikian, pemungutan suara itu diperkirakan gagal, pasalnya tiga orang Senator dari Partai Republik telah mendeklarasikan penolakan atas undang-undang pengganti Obamacare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kini, Republik mengusai mayoritas suara di Senat sebesar 52-48 atas Demokrat. Mereka hanya bisa ‘kehilangan’ dua suara tambahan dalam pemungutan suara, sementara Demokrat satu suara menentang pencabutan Obamacare.

Adapun, pemungutan suara itu menjadi langkah terbaru Republik setelah undang-undang kesehatan pengganti Obamacare gagal, menyusul tiga Senator Republik yang menyatakan penolakan mereka.

Sebelumnya, beberapa anggota Partai Republik mengutarakan kekhawatiran mereka terhadap perubahan undang-undang yang akan memengaruhi jutaan keluarga, terutama mereka yang bergantung pada Medicaid, atau program asuransi kesehatan pemerintah bagi warga miskin dan penyandang cacat.


Di sisi lain, McConnel berniat terus melanjutkan rencana pencabutan Obamacare tanpa adanya undang-undang pengganti. Langkah pemungutan suara itu diambil karena bisa memberi waktu dua tahun bagi Republik untuk mendesain undang-undang baru pengganti Obamacare.

Dua tahun lalu, hal serupa terjadi di Kongres, namun di-veto oleh Presiden Barack Obama.

Adapun Kantor Anggaran Kongres memperingatkan bahwa pencabutan Obamacare akan membuat 32 juta orang kehilangan asuransi kesehatan hingga 2026, menurut hukum yang berlaku.

Angka itu jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, jika undang-undang pengganti lolos di senat, yang disebut akan memengaruhi 22 juta orang.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER