Jakarta, CNN Indonesia -- China mendeteksi gempa bumi 3,4 skala Richter di Korea Utara yang diduga akibat ledakan, memicu ketakutan kawasan setelah sejumlah uji coba nuklir dan rudal Pyongyang.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (23/9), pemerintah China mengatakan bahwa guncangan yang terjadi pada 08.30 tersebut terekam di kedalaman nol kilometer.
Namun di sisi lain, Korea Selatan justru menganggap getaran ini diakibatkan oleh bencana alam biasa, terlihat dari gelombang seismik yang tercipta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga saat ini, kami masih mengategorikannya sebagai gempa bumi biasa," ujar sumber tersebut kepada
Reuters.
Pejabat itu mengakui, pusat gempa itu memang terjadi di Daerah Kilju di Provinsi Hamgyong Utara, di mana situs nuklir Punggye-ri berada.
Namun, kekuatan gempa ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan getaran yang disebabkan oleh uji coba nuklir Korut sebelumnya.
Keenam uji coba nuklir Korut tersebut menyebabkan gempa bumi berkekuatan paling tidak 4,3 skala Richter.
Uji coba nuklir terakhir Korut pada 3 September lalu misalnya, menyebabkan gempa bumi berkekuatan hingga 6,3 skala Richter.